Penyebab Kembang Kempisnya Proton

Proton Exora
Sumber :
  • Proton

VIVAnews - Kembang-kempis mobil nasional Malaysia tak cuma masalah naik-turunnya penjualan. Masalah lain yang menggerogoti Perusahaan Otomobil Nasional Bhd (Proton) adalah ketergantungan pasar domestik.

Seperti dilansir laman The Economist dalam Automotive Briefing & Forecast The Economist Intelligence Unit, Kamis 8 September 2011, salah satu penyebab berkurangnya pendapatan Proton pada kuartal pertama tahun ini, karena ketergantungannya pada pasar domestik Malaysia.

Laman itu juga menyebutkan, bahwa Proton tidak memiliki pasar ekspor yang cukup besar. Terlepas dari berapa banyak tekanan, produk asal negeri Jiran ini, tidak dapat mengeluarkan seluruh potensinya, jika hanya dijual secara eksklusif di Malaysia.

Sejauh ini strategi internasional yang telah diterapkan Proton tidak berjalan mulus. Salah satu yang terbilang sukses yakni Lotus, anak perusahaan yang memproduksi mobil sport di Inggris. Strategi itu dinilai membuat pendapatan laba Proton tidak terlalu terpuruk.

Diluncurkannya kendaraan serbaguna (MPV), Proton Exora di tahun 2009 oleh Lotus, dinilai juga cukup membantu meningkatkan penjualan Proton selama dua tahun terakhir.

Lalu Lintas Bundaran HI Padat di Malam Takbiran, Banyak Pemotor Tak Pakai Helm

Tetapi biaya membangun kembali merek Lotus telah memakan biaya yang besar. Masih dipertanyakan apakah pembelian Lotus akan terbayar dibanding dengan biaya investasi yang telah dikeluarkan.

Hingga saat ini, Proton hanya masih pengaruh kecil di dunia internasional. Memang mobil-mobil buatannya telah di pasarkan ke 15 negara. Namun, jejak global yang ditinggalkan tidak begitu terlihat.

Pada tahun 2009, Proton mengumumkan, mereka berniat untuk membawa pangsa pasar ekspor internasional dalam penjualannya mencapai hingga 50 persen. Namun bagaimanapun juga penjualan internasionalnya hanya tertahan di 25 persen dari pemasukan tahunan.

Seperti diketahui, laba bersih Proton terjun bebas hanya 4,6 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp13,2 miliar untuk tiga bulan yang berakhir 30 Juni. Kalah jauh dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang mencapai 84,7 juta ringgit (Rp243,8 miliar).

Ilustrasi warga Muslim Amerika sholat di depan Gedung Putih

Umat Islam di Amerika Serikat Bakal Rayakan Idul Fitri Rabu 10 April 2024

Umat Islam di Amerika Serikat (AS) juga telah menetapkan Hari raya Idul Fitri tanggal 1 syawal 1445 H jatuh pada hari rabu besok 10 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024