- blog.autoworld.com.my
VIVAnews - Aksi mogok kerja di pabrik Suzuki India beberapa bulan lalu, membuat Maruti-Suzuki terpaksa harus menghentikan pesanan hatchback andalan mereka, Swift, akibat produksi yang belum stabil.
Seperti dilansir The Hindu Business Line, Selasa 13 September 2011, hingga kini, Suzuki mengakui sudah menerima inden Swift hingga 90 ribu unit. Namun, mereka baru bisa membuat 1.515 mobil meski memiliki target untuk dapat memproduksi 7.192 mobil sejak diluncurkan sampai sekarang.
Pemesanan Suzuki Swift sendiri sebenarnya baru dimulai pada minggu kedua bulan Juli dan Suzuki telah mendapat pesanan lebih dari 50.000 mobil, bahkan sebelum harganya diungkapkan.
Akibat ketidakseimbangan antara permintaan dan kemampuan Suzuki memproduksi Swift, saat ini para konsumen mereka di India harus menunggu sampai setengah tahun lamanya untuk membawa pulang Swift bermesin diesel. Sementara untuk model bermesin bensin perlu waktu 3-5 bulan inden.
"Perusahaan akan terus melatih para pekerja baru dalam beberapa hari, untuk kembali meningkatkan produksi Swift dari tingkat saat ini yang hanya 340 mobil per hari," kata seorang pejabat Suzuki kepada Business Line.
Chief General Manager (Marketing), Maruti Suzuki India, Shashank Srivastava menegaskan untuk meningkatkan produksi dari 12.000 mobil per bulan menjadi 17.000. Suzuki pun kini memaksa produksi Swift di pabrik di Gurgaon setelah sebelumnya hanya memproduksi model ini di pabrik Manesar.
Pada hari Kamis lalu pabrik di Gurgaon sudah mulai memproduksi Swift dan berhasil menghasilkan 90 unit. "Memang adanya masalah tenaga kerja, membuat rencana kami belum benar-benar terwujud," ungkap Shashank.
Seperti diberitakan sebelumnya, produksi di pabrik Manesar sempat berhenti selama 13 hari sejak 29 Agustus setelah perusahaan memberhentikan 21 karyawan atas tuduhan sabotase dan masalah kualitas.
5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League
Manchester City akan datang ke markas Brighton dalam laga tunda Premier League matchday ke 29 di Stadion American Express pada Jumat dini hari nanti, 26 April 2024.
