Toyota Minta SBY Perbaiki Fasilitas Pelabuhan

Akio Toyoda, CEO Toyota Motor Corp.
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan dari CEO & President Director Toyota Motor Corp (TMC), Akio Toyoda, di kantornya,  Selasa 13 September 2011. Kunjungan bos Toyota ke tanah air dalam rangka perayaan 40 tahun keberadaan Toyota di Indonesia.

Seperti disampaikan Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, kepada wartawan, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar setengah jam, Akio menyampaikan dua hal, yakni terkait dengan keinginan Toyota meningkatkan investasi dan meminta adanya perbaikan fasilitas pelabuhan di Indonesia.

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri

Akio, lanjutnya, juga menyampaikan kepada Presiden SBY, rencana Toyota meningkatkan investasi dan ekspansi di Indonesia, sebagaimana yang sudah dilakukan di Taiwan.
 
Namun, kata Julian, investasi itu akan dapat berjalan dengan baik, jika didukung dengan fasilitas pelabuhan yang baik dan memadai. Agar nantinya dapat mempercepat arus barang, sehingga suku cadang bisa lebih optimal dan cepat. "Mereka (Toyota) berharap adanya perbaikan infrastruktur khusus di pelabuhan," jelasnya.

Menanggai hal itu, kata Julian, Presiden SBY berjanji akan berupaya mengembangkan pelabuhan yang lebih memadai dari segi kapasitas dan pelayanan. Tapi, untuk mewujudkan hal itu diperlukan waktu sekitar 10-15 tahun. "Sekarang kami terus melakukan pengembangan insfrasktur, khususnya di kawasan Tanjung Priok dan pelabuhan lainnya," tegasnya.

Terkait rencana investasi, Toyota mengaku siap untuk mengembangkan dan meningkatkan perakitan serta kapasitas produksi. "Bisa ditingkat menjadi 140 ribu pertahun, dari 100 ribu di tahun sebelumnya," kata Julian.

Dalam pertemuan tersebut, Akio Toyoda didampingi oleh Presiden Direktur Toyota Astra Motor, Johnny Dharmawan, dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Masahiro Nonami.

Sedangkan Presiden SBY didampingi oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, dan Juru Bicara Kepresidenan, Julian.

Toyota rencananya akan melakukan ekspansi sarana produksi dengan investasi senilai US$385 juta atau sekitar 30 miliar yen. Investasi tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi Toyota dari semula 110.000 mobil per tahun menjadi 200.000 mobil per tahun dengan menyerap sekitar 7.000 tenaga kerja.

Selain itu, produsen mobil asal Jepang ini akan memperluas jaringan distribusi untuk memperkuat penguasaan pasar. Untuk itu, investasi pada jaringan distribusi direncanakan sebesar Rp2,9 triliun. Investasi ini diperkirakan juga akan menyerap 7.000 tenaga kerja.

Suasana Shibuya Scramble Crossing, Tokyo, Jepang, di malam hari.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Kedutaan Besar Jepang membuka tawaran beasiswa kepada siswa-siswi Indonesia lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas di Jepang.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024