- paultan.org
VIVAnews - Salah satu jenis mobil yang memiliki konsumen loyal adalah sedan. Meski persaingan di segmen ini memang tidak terlalu sengit, ketimbang Mobil Multi Purpose Vehicle (MPV). Namun, persaingan di segmen ini terlihat cukup ketat, khususnya antara dua merek asal Jepang, Honda dan Toyota.
Mengacu data wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo), terhitung sejak Januari-Agustus 2011, sedan buatan Toyota masih menjadi juara di pasar mobil tanah air. Dengan torehan penjualan 4.472 unit. Sedangkan untuk posisi kedua ditempati oleh Honda, sebanyak 3.149 unit.
Kontribusi keberhasilan penjualan sedan milik Toyota, diberikan dari Vios. Mobil jenis mini sedan ini, berhasil terjual sebanyak 1.933 unit, kemudian disusul Camry (1.312 unit), dan Altis (1.218 unit)
Adapun Honda, yang masih mengandalkan produknya di segmen mini sedan, yakni All New City, dengan torehan penjualan sebanyak 1.615 unit, kemudian New Civic (773 unit), serta New Accord (773 unit).
Sementara untuk posisi ketiga, ditempati produsen asal Jerman, Mercedes-Benz, yang mampu terserap pasar sebanyak 2.308 unit. Hal ini merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi mereka, karena mampu unggul di kelas mid-size sedan, dengan kompetitor utamanya BMW.
Seri S-Class paling banyak menyumbang kontribusi penjualan Mercedes-Benz, dengan raihan penjualan 1.211 unit. Sumbangan lain juga dihasilkan dari Seri E-Class (870 unit), dan Seri S Class (227 unit).
Menariknya pada peringkat selanjutnya justru bukan ditempati oleh BMW. Produsen mobil asal Jerman ini, berhasil dikalahkan Chevrolet. Mobil negeri Paman Sam itu unggul berkat produk sedannya, yakni Chevrolet Kalos, yang terjual sebanyak 773 unit. Dan Chevrolet Cruze sebanyak 54 unit.
Sedangkan BMW, harus puas berada di posisi ke lima. mobilnya hanya mampu terserap pasar sebanyak 746 unit. Seri 5 masih menjadi jagoan dari sedan BMW, mobil mewah ini mampu terlego sebanyak 275 unit. Kemudian disusul dengan Seri 7 (47 unit), dan Seri 135i Coupe (18 unit). (eh)
Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI
Kemenag melalui Direktorat Guru dan Madrasah Ditjen Pendis meluncurkan program PAUD HI untuk mencegah stunting sejak dini.
