Cara Yamaha Persiapkan Teknologi Injeksi

Bengkel Yamaha
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra

VIVAnews - Yamaha kembali menggelar Indonesia Technician Grand Prix (ITGP) 2011, yang merupakan ajang kompetisi bagi seluruh teknisi Yamaha di Indonesia. Pagelaran yang digelar di Cihampelas Walk Bandung ini, untuk meningkatkan kualitas dan motivasi para teknisi agar mampu menjawab kebutuhan pasar terhadap pelayanan, perbaikan, serta perawatan.

Selain itu, ajang tersebut diharapkan dapat menambah kualitas teknisi Yamaha dalam menyambut pergantian teknologi dari kaburator menjadi fuel injection.  "Kami harapkan teknisi-teknisi Yamaha sudah siap, jika kami menerapkan teknologi fuel injection. Saat ini  teknologi injeksi baru diterapkan pada Yamaha V-Ixion," ujar General Manager Service Yamaha Motor Kencana Indonesia, Mangiring Siahaan di Bandung, Jawa Barat, Minggu malam, 27 November 2011.

Kompetisi ini diikuti oleh 14.000 teknisi di Indonesia. Kemudian diseleksi lagi menjadi 900 perserta. Dari situ, Yamaha mengerucutkan kembali menjadi 48 peserta. "Tahap pertama itu dilakukan tes teori, kemudian teori dan praktik. Dari 48 perserta, kami perkecil lagi menjadi 12. Dan akhirnya terpilih 6 orang, dimana juara 1 dan akan diberangkatkan ke Jepang," kata dia.

Dalam uji praktek, Yamaha sengaja meminta para tekniksi untuk menservice motor sport andalannya, yakni V-Ixion. "Kami ingin para teknisi mulai terbiasa dan tidak alergi lagi dengan teknologi fuel injection," katanya.

Yamaha memang sedikit tertinggal dari kompetitor utamanya, yakni Honda, dalam penerapan teknologi fuel injection pada setiap model sepeda motornya. Namun, kata Mangiring, sebelum diterapkan teknologi tersebut, perlu adanya peningkatan pengetahuan dari seluruh SDM teknisi Yamaha. "Jangan sampai nanti jika semua sepeda motor kami fuel injection, mekanik belum sepenuhnya menguasai motornya, termasuk saat melakukan service," kata dia.

Dalam kompetisi tersebut, Sutrisna Beni, teknisi dari bengkel Sumber Baru Motor 44, Yogyakarta keluar sebagai pemenang pertama dan akan dipersiapkan menjadi duta Indonesia dalam berkompetisi pada event kontes teknisi tingkat dunia atau World Technician Grand Prix di Jepang 2012.

Di posisi kedua ditempati oleh Martinus Dirga dari bengkel Mataram Sakti Bawen. Sedangkan di tempat ketiga, berhasil diraih oleh Mujianto, teknisi dari bengkel Timbul Jaya Motor, Kediri.

Kategori Best Theory dimenangi Sugeng Riadin dari Yamaha FSS Bandung, kategori Best practice Uam Hamdani dari Surya Putra Motor dan Best Customer Service diraih Ahsan Lutfi Yamaha FSS Semarang .

ITGP tingkat nasional telah dilaksanakan sebanyak 11 kali sejak tahun 2000. ITGP tahun ini merupakan pelaksanaan yang ke-12.

Indonesia telah mengikuti event tersebut sejak tahun 2003. Dan pada tahun 2007, Dewa Putu Guna Wirawan teknisi asal Bali dan Djarot Imam Kristanto asal Klaten Jawa Tengah yang berhasil meraih juara pertama dan ketiga dalam ajang kontes teknisi tingkat dunia itu

Selain menggelar ajang kompetisi teknisi, Yamaha juga menggelar kontes nasional tingkat Sekolah Menengah Kejuruan. Itu dilakukan mencari bibit-bibit unggul muda di bidang otomotif.

Untuk kontes SMK tahun ini dilakukan dalam dua tahapan, pertama tahap regional yang di lakukan di tiap daerah di seluruh Indonesia hingga terpilih 15 SMK juara regional. Selanjutnya tahap nasional yang melombakan ke 15 SMK tersebut hingga terpilih 3 juara nasional SMK kontes, yaitu SMK Pemkab Ponorogo (Jawa Timur), SMK MUH Kedawaung (Jawa Barat), dan SMK PGRI 1 Serang (Banten). Ketiganya mendapat hadiah satu unit sepeda motor praktek, uang tunai, dan perangkat praktek. (eh)

Ganjar Tak Datang saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres Terpilih
Chandrika Chika.

5 Kontroversi Chandrika Chika, dari Hubungannya dengan Thariq Halilintar hingga Tersandung Narkoba

Chandrika Chika, tak henti-hentinya menggemparkan publik dengan berbagai kontroversi dan saat Chika resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus narkoba

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024