- Autoevolution
VIVAnews - Tahun ini menjadi yang paling sulit bagi Honda. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar, Honda terpukul setelah negara asalnya, Jepang dilanda gempa bumi dan tsunami.
Banjir di Thailand juga sangat mempengaruhi kinerja produsen otomotif tersebut. Akibatnya, kecepatan produksi terpaksa diperlambat. Termasuk Honda di Amerika Utara. Sebab, pasokan suku cadang ke Amerika Utara sangat rendah.
Namun, setelah kondisi mulai membaik, Honda berhasil mengatasi masalah itu. Honda akan berproduksi, khususnya di Amerika Utara yang kembali normal pada awal Desember 2011.
Seperti diketahui, saat terjadi gempa dan tsunami di Jepang, produksi Honda hampir di seluruh negara menurun drastis.
Selain itu, banjir yang melanda Thailand beberapa waktu lalu membuat pabrik Honda di Rojana Industrial Park, Thailand ikut terendam dan harus berhenti beroperasi. (Sumber: Autoevolution, art)
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah
