VIVAnews - Kehadiran produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai dan KIA, di pasar otomotif Tanah Air, terus menunjukkan geliat penjualan yang signifikan. Keduanya bahkan disebut-sebut sebagai 'kuda hitam' sekaligus ancaman bagi produsen mobil Jepang dan Eropa.
Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejak Januari-November 2011, KIA mampu menjual 7.801 unit. Sementara itu, mobil Hyundai mampu terserap pasar sebanyak 4.279 unit. Selama 11 bulan pada 2011, KIA lebih unggul dari segi penjualan ketimbang Hyundai.
Picanto terbilang sukses menjadi tulang punggung dan membawa penjualan KIA melesat di Indonesia. Tercatat sejak Januari-November 2011, mobil jenis city car ini mampu terjual 4.524 unit. Namun, respons konsumen juga tak kalah bagus terhadap hatchback besutan KIA, yaitu All New Rio.
Baru saja diluncurkan satu bulan lalu, mobil ini sudah mampu terlego sebanyak 447 unit. Penyumbang terbesar penjualan KIA juga datang dari SUV andalannya, Sportage. Mobil berdesain garang ini berhasil terserap pasar sebanyak 925 unit.
Beralih ke Hyundai, produsen mobil yang juga dari Negeri Gingseng ini masih mengandalkan Avega sebagai penyumbang terbesar penjualannya. Selama 11 bulan 2011, Avega sudah terjual 989 unit. Sementara itu, penyumbang kedua terbesar masih berasal dari generasi terbaru Avega, yaitu Grand Avega.
Mobil yang diluncurkan saat ajang Indonesia International Motor Show 2011 ini ternyata banyak diminati konsumen. Hyundai mampu menjual Grand Avega sebanyak 749 unit.
Tapi sayang, kesuksesan itu tidak menjalar pada sedan terbarunya, Sonata. Sedan premium bergaya sporty yang diluncurkan berbarengan dengan Grand Avega ini, hanya mampu terjual sebanyak 20 unit. (art)
Hormati Putusan MK, Eks Ketum PB HMI: Saatnya Bekerja untuk Indonesia Maju
Eks Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama turut menyoroti putusan MK yang menolak seluruh permohonan perkara PHPU dari Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud MD.
