- Autoevolution
VIVAnews - Mengemudi supercar ternyata bukanlah perkara mudah. Tidak semua orang mahir mengendalikan mobil seharga miliaran rupiah itu.
Jika tidak memiliki keahlian khusus, tak jarang justru membahayakan nyawa orang lain, salah satunya pejalan kaki. Seperti kasus terjadi di Houston, Amerika Serikat, Selasa 7 Februari 2012.
Kasus mirip seperti Afriyani Susanti ini, mengakibatkan tiga pejalan kaki cedera cukup serius, dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dilansir Autoevolution, Rabu 8 Februari 2012, kejadian itu berawal ketika seorang pemuda yang tidak disebutkan namanya, mencoba mengeluarkan Lamborghini Aventador dari parkiran sebuah klub mewah di Houston, Amerika Serikat.
Tapi sialnya, tempat parkir itu rupanya cukup sempit, dan menyulitkan mobil seharga Rp9,8 miliar di Indonesia itu untuk keluar dari parkiran.
Tak mampu dikendalikan pengemudinya, si Banteng Tempur itu justru 'mengamuk' dan menabrak para pejalan kaki, yang tengah berjalan tidak jauh dari lokasi parkiran.
Akibat peristiwa itu dilaporkan tiga orang pejalan kaki mengalami cedera serius. Sedangkan si pengemudi tak mengalami luka sedikitpun. Lamborghini Aventador itu hanya rusak di bagian bemper depan.
Dalam keterangannya kepada polisi setempat, pria ini mengaku belum begitu mengenal cara mengemudi Lamborghini putih yang baru seminggu dimilikinya. Tentunya ini berbeda dengan Afriyani yang diketahui mabuk saat mengendarai mobilnya.
Pria malang itu akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Tak tertutup kemungkinan, ia bakal dikenakan sanksi pidana dan denda. Salah satunya pencabutan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan
Hasil dari kerjasama ini, ia akan mendorong kuat minat para wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Singapura.
