- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Event Indonesia International Motor Show (IIMS) ke-20 belum berakhir. Namun di hajatan perputaran uang di ajang otomotif itu diperkirakan sudah mencapai lebih dari Rp3 triliun.
Ketua Gaikindo, Sudirman Maman Rusdi mengatakan bahwa estimasi dana di IIMS diperkirakan telah melebihi angka pada tahun lalu.
"Kita belum mendapat angkanya, tapi diperkirakan lebih dari Rp3 triliun. Tahun lalu hanya Rp3,2 triliun sampai penutupan," jelas Sudirmai, usai closing ceremony IIMS, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu 29 September 2012.
Presiden Direktur Daihatsu itu mengatakan bahwa belum diumumkannya perkiraan jumalah transaksi, dikarenakan para agen pemegang merek belum semua memberikan data penjualan selama IIMS.
Sedangkan jika dikaitkan dengan penjualan secara keseluruhan Gaikindo pada bulan September, Sudirman menyatakan bahwa acara IIMS hanya merupakan penjualan yang terjadi di Jakarta.
Macet Kemayoran
Sementara itu Johnny Darmawan, ketua Panitia IIMS mengatakan sehari sebelum berakhirnya acara IIMS total keseluruhan pengunjung yang datang telah tembus 320.000 orang.
Dengan begitu, Johnny meyakini, tingginya minat masyarakat akan pameran produk otomotif, di hari terakhir, pengunjung yang datang akan tembus di angka 350.000 orang.
"Pengunjung yang datang cukup banyak, hingga terjadi komplain karena IIMS bikin macet, padahal kami sudah antisipasi melalui sistem parkir serta polisi," ucap Johnny.
"Jumlah pengunjung paling sedikit yaitu mencapai 22 ribu pengunjung," tambahnya.
Berdasarkan data pada tahun lalu, Johnny menambahkan, pada Sabtu-Minggu pengunjung yang datang diperkirakan mencapai 40.000 orang, namun prediksi tersebut salah, karena pengunjung yang datang mencapai 52.000 orang.
Dengan demikian, jika tahun depan IIMS kembali diselenggarakan, Johnny akan menargetkan 350.000 orang, agar jalanpun tidak macet. (eh)
Saksi Ungkap SYL Setoran Uang Bulanan ke Istri Hingga Puluhan Juta
Pengadilan Tipikor kembali melanjutkan sidang kasus korupsi berupa pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian RI, salah satu terdakwanya Syahrul Yasin Limpo (SYL)
