- ANTARA/ Siswowidodo
VIVAnews - Pencipta mobil listrik Tucuxi, Danet Suryatama, mengatakan bagian electric vacuum pump pada mobil Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, telah diganti dengan alat yang belum diketahui performanya. Padahal, alat itu sangat penting dalam operasional rem mobil listrik.
"Dari observasi foto-foto sebelum dan setelah pembongkaran, ternyata ada penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang kami tak ketahui performanya," kata Danet dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Minggu 6 Januari 2013.
Electric vacuum pump, tambah dia, sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem secara handal. Apabila diganti dengan produk lain yang tidak reliable, akan berakibat hilangnya daya rem.
"Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan kami selama ini, inilah yang paling kami khawatirkan, kehilangan performa kendaraan serta fitur keamanan yang telah dipasang pada kendaraan listrik Tucuxi," kata Danet. "Apalagi, pembongkaran ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak qualified untuk melakukannya," Danet menambahkan.
Danet mengklaim selama ini telah ada perjanjian antara pihaknya dengan Dahlan Iskan dan bengkel Kupu-Kupu Malam--yang diduga membongkar mobil Tucuxi--untuk tidak membongkar mobil ini. "Kami mempunyai bukti surat-surat perjanjian tersebut, termasuk dengan komunikasi email serta BBM yang menyertai permintaan penandatanganan perjanjian," tutur Danet.
Dahlan Iskan mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil listrik Tucuxi di wilayah Plaosan Magetan, Jawa Timur, Sabtu kemarin, 5 Januari 2013. Rem mobil itu yang sebelumnya sempat berfungsi, ternyata tiba-tiba blong. Akibatnya, mobil yang dibanderol Rp1,5 miliar itu hancur. Beruntung sang menteri tak mengalami luka-luka.
Berikut foto-foto yang diperoleh Danet:
Sebelum dirombak:
Setelah dirombak:
Catat! Ini Daftar Lengkap Harga Tiket Konser Sheila On 7 ‘Tunggu Aku Di’ 5 Kota
Nantinya konser Sheila on 7 ini tidak cuma memberi kebahagiaan pada para penggemar, namun juga bertujuan membahagiakan sektor perekonomian di setiap kota yang dikunjungi.
