- inautonews.com
VIVAnews – Pemilik McLaren MP4-12C yang harganya lebih dari Rp6 miliar ini tidak melampiaskan kemarahan, kesedihan, kejengkelan, atau ekspresi negatif lainnya setelah supercar yang dikendarainya itu ditabrak.
Saat berada disuatu jalan di Amerika Serikat, supercar buatan Inggris itu ditabrak dari belakang oleh sebuah truk hingga mengalami rusak cukup parah.
Namun, mungkin pemilik mobil ini merasa uang bukan masalah baginya. Karena, setelah tabrakan itu dia langsung mencari supercar lain dan membelinya.
Seperti diberitakan inautonews.com, Rabu 27 Maret 2013, si pemilik McLaren MP4-12C itu beberapa jam kemudian langsung pergi ke dealer Ferrari dan membeli Ferrari 458 Italia sebagai mobil pengganti. Tentu saja si kuda Jingkrak – julukan Ferrari- juga dibanderol harga miliaran rupiah.
Tidak diinformasikan identitas pemilik Mclaren MP4-12C itu dan tidak diketahui apakah terjadi korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, supir truk itu sangat beruntung.
Seandainya si pengendara truk bersalah atas peristiwa itu, tentu ia harus merogoh kocek uang sangat dalam. Bukan untuk dendanya, tapi ganti rugi kepada McLaren MP4-12C itu.
Sekedar informasi, McLaren MP4-12C mengusung mesin 3.8 liter V8 yang mampu memuntahkan daya 592 Hp. Mobil yang sudah mengusung sistem twin-turbo dikawinkan dengan transmisi 7 kecepatan dual-clutch gearbox (SSG).
Supercar ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 3,1 detik, dengan kecepatan maksimal mencapai 333 km/jam.
Sementara untuk Ferrari 458 Italia, supercar yang resmi diperkenalkan kepada publik pertama kali di ajang Frankfurt Motor Show tahun 2009, didukung mesin V8 4,5 liter, yang mampu menghasilkan tenaga hingga 562 Hp pada 9.000 rpm dengan torsi 540 Nm pada 6.000 rpm.
Ferrari 458 Italia mampu berakselerasi 0-100 kilometer per jam dalam 3,4 detik. Sedangkan kecepatan maksimal 325 km/jam. (eh)
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
