- Autoevolution
VIVAnews - Seorang taipan asal Hongkong, Richard Li menjadi penyelamat baru bagi produsen mobil listrik asal AS, Fisker Karma dari jurang kebangkrutan.
Dilaporkan Reuters, Selasa 22 Oktober 2013, Li berhasil menang dalam sebuah lelang mendapat Fisker Karma yang dilakukan Departemen Energi AS.
Penjualan mobil listrik yang digemari penyanyi pop Justin Bieber diketahui terus meredup. Perusahaan pun harus mengencangkan ikat pinggang, salah satunya mem-PHK sebagian besar karyawan pada April untuk menghemat kas mereka.
Lebih parahnya lagi, banyak eksekutif Fisker yang meninggalkan perusahaan tersebut termasuk pendiri merek ini, Henrik Fisker.
Kondisi ini membuat pemerintah AS turun tangan dengan memberikan pinjaman dana sebesar US$529 juta sebagai bagian dari keinginan pemerintah AS untuk mempromosikan kendaraan ramah lingkungan.
Tapi usaha itu tak membuahkan hasil, penjualan mobil listrik Fisker Karma tak juga menyengat di pasar. Bahkan, perusahaan belum mampu membuat mobil dalam waktu sekitar 15 bulan.
Pada awal 2012 pemerintah AS sudah kehabisan kesabaran, mereka langsung membekukan akses ke pendanaan tersebut, di mana Fisker sudah mencairkan dana pinjaman US$192 juta.
Sampai akhirnya proses dilelang dilakukan sebagai usaha terakhir penyelamatan, terlebih Fisker masih berhutang pada pemerintah sebesar US$168 juta.
Dalam proses lelang Jumat pekan lalu, Pacific Century Group, kelompok investasi swasta yang dipimpin Richard Li mampu mengalahkan setidaknya dua kelompok lain yang ikut berlomba-lomba mendapatkan merek ini.
Sebagai pemilik baru Fisker, Li dilaporkan ingin segera mungkin merestrukturisasi Fisker yang terbebani utang cukup besar. Meski sumber yang dekat dengan Fisker Automotive mengatakan, menghidupkan kembali Fisker dari kebangkrutan akan menjadi proses yang mahal dan sulit.
Lantas apakah Li mampu membangkitkan kejayaan Fisker ketika desainnya banyak menuai pujian saat awal kelahirannya? kita tunggu saja. (umi)
Baca juga;
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Curiga Pelaku Lebih dari 1 Orang
Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
