Sumber :
- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVAnews
- Rencana pemerintah menaikan Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah (PPnBM) pada akhir tahun sebesar 125 persen, diakui para ditributor mobil premium membawa pengaruh besar.
Head Corporate Communications Departement
BMW Grup Indonesia, Joddy O'Tania, Selasa 19 November 2013, menyatakan bahwa kenaikan PPnBM sudah pasti berdampak pada penjualan produk. Akan tetapi, perusahaan otomotif asal Jerman ini mengaku tidak khawatir terhadap persoalan itu.
"Kami tidak takut kalau konsumen lari. Kami akan memberikan yang terbaik untuk konsumen, baik pelayanan maupun produk," ujar Joddy di Jakarta.
Menurut Joddy, menjual brand mobil premium pada dasarnya berbeda dengan mobil pada umumnya. Sebab, konsumen loyal BMW tidak mempermasalahkan harga.
Dalam kesempatan yang sama, BMW Grup Indonesia juga meluncurkan sedan mewahnya, yaitu BMW M5. Mobil yang diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 km dalam waktu 4,3 detik ini dijual dengan harga Rp2,088 miliar off the road Jakarta. Konsumen bisa mendapatkannya karena tidak ada masalah dengan stoknya. "Konsumen tidak akan inden, alias
ready stock
," kata Joddy.
Bahkan, ia melanjutkan, setengah dari stok yang disediakan sudah terpesan konsumen. "Tapi berapa unit tepatnya itu, mohon maaf saya tidak bisa memberikan info lebih lengkap," kata Joddy. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
ready stock