Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id -
Salah satu bahan bakar alternatif pengganti minyak adalah gas. Selain lebih ramah lingkungan, menggunakan gas juga lebih murah dibandingkan minyak.
Namun demikian,
Vice President Corporate Communication PT Perusahaan Gas Negara Tbk (berkode saham PGAS), Ridha Ababil, juga menyoroti performa kendaraan yang berbahan bakar gas.
Baca juga:
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pemerintah Gandeng Korsel Produksi Mobil BBG
Baca Juga :
Pertamina Bangun 89.383 Jaringan Gas
Namun demikian,
Baca Juga :
Pemerintah Resmikan Jaringan Gas Bumi di Bekasi
“Itu semua tergantung, yang pertama, ada dual fuel dan fuel bio. Berarti ada dua tangki dan nambah berat. Kalau berat kendaraan bertambah, artinya konsumsi bahan bakar juga lebih besar,” kata Ridha saat ditemui di Jakarta, Jumat 16 Januari 2015.
Ridha pun mengakui bahwa keberadaan
converter kit
gas bebannya tak sampai satu kilogram, namun dengan penambahan tangki gas, maka berat akan bertambah. Tangki gas memiliki berat berbeda dengan kapasitas daya tampung antara 15 liter, 20 liter, dan 25 liter.
“Standarnya, untuk buat
converter kit
rata-rata harganya sekitar Rp15 jutaan. Semua berikut pasang,” tuturnya.
Soal performa, lanjut Ridha, sama seperti mobil pada umumnya yang saat ini berbahan bakar minyak. Ada beberapa perangkat yang harus di-
setting
untuk disesuaikan, sehingga mesin dapat memberikan akselerasi maksimal pada kendaraan.
“Kendaraan pakai gas atau minyak, sama saja, tidak ada bedanya,” tambahnya. (art)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Itu semua tergantung, yang pertama, ada dual fuel dan fuel bio. Berarti ada dua tangki dan nambah berat. Kalau berat kendaraan bertambah, artinya konsumsi bahan bakar juga lebih besar,” kata Ridha saat ditemui di Jakarta, Jumat 16 Januari 2015.
