- Shanghaiist
VIVA.co.id - Kurangnya fasilitas yang memadai pada angkutan umum memang kerap dikeluhkan para penumpang. Belum lagi, harga yang dipatok bisa saja cukup mahal untuk kalangan tertentu. Namun tetap saja, angkutan umum menjadi sarana transportasi publik yang banyak dicari.
Bahkan, untuk mendapatkan tumpangan gratis demi tiba di tujuan, seorang pria di Yichan, Hubei, Tiongkok, nekat menggelantung di belakang bus.
Dilansir Shangaiist, Jumat 13 Februari 2015, aksi nekat ini pun sempat tertangkap kamera video dan diunggah ke situs sosial media. Dia pun berpindah-pindah dari bus satu ke bus lain.
Rupanya, aksi ini dilakukan agar si pria yang tak disebutkan namanya itu tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Padahal, tarif setiap penumpang hanya dikenakan biaya satu yuan saja, atau sekitar Rp2 ribu.
Sedangkan menurut kepolisi setempat, jika pria tersebut kembali terlihat di jalanan, maka dia akan diberikan peringatan atau denda.
Di Indonesia sendiri, mencari tumpangan gratis memang terlihat biasa. Caranya dengan mencoba menghentikan truk atau pikap. Ini biasanya dilakukan oleh siswa sekolah, baik SMP atau STM, dengan istilah slengean BM atau Bonceng Mobil. (ren)
Baca juga: