VIDEO: Pasangan Lansia Keliling Dunia dengan Mobil Antik

Dirk berpose di atas mobil Ford Model T miliknya
Sumber :
  • Autoevolution

VIVA.co.id - Ide mengelilingi dunia dengan menggunakan kendaraan tampaknya banyak sekali dilakukan oleh para lansia. Setelah sepasang suami istri berhasil turing dengan menggunakan mobil lawas Toyota Land Cruiser FJ 60 (Baca: ), kini giliran pasutri asal Belanda coba melakukan hal yang sama.

Hanya Pangeran Arab yang Bisa Miliki Mobil Konsep Ini

Dilansir dari situs Autoevolution, Kamis 26 Februari 2015, Dirk dan Trudy Retger memiliki ide untuk menyusuri jalanan yang ada di dunia sejauh 80 ribu mil, atau sekitar 128.747 kilometer. Uniknya, perjalanan ini dilakukan dengan menggunakan mobil Ford Model T, yakni mobil penumpang yang diproduksi secara massal oleh Henry Ford.

Mobil klasik ini diproduksi mulai 1908 hingga 1927, dan menjadi buah bibir karena dibuat di dalam pabrik yang menggunakan sistem ban berjalan pertama di dunia. Sistem ini mampu memangkas waktu produksi, dari 12 jam menjadi hanya 93 menit.

Mobil Elvis Presley Ini Sempat Hilang 50 Tahun

Mesin yang digunakan Model T berkapasitas 2.900cc, dan bisa menghasilkan tenaga sebesar 20 daya kuda. Mesin ini mampu membawa mobil hingga kecepatan 73 kilometer per jam, dengan konsumsi bahan bakar satu liter untuk tiap tujuh kilometer.

Pasangan lansia ini memulai perjalanan dari Belanda menuju Afrika Selatan, menempuh jarak sejauh 15 ribu mil. Mereka membutuhkan waktu 160 hari untuk menyelesaikan turing tahap pertama ini.

Kolektor Ditolak Beli LaFerrari Edisi Terbatas

Tahun berikutnya, mereka memulai tahap kedua, dengan menempuh jarak sejauh 17 ribu mil menuju Amerika Serikat dan Kanada. Setelah menyelesaikan perjalanan selama 180 hari, Dirk dan Trudy kemudian menuju Amerika Selatan, dan kembali menghabiskan 180 hari di jalan.

Dengan target jarak yang belum berhasil dicapai sebanyak 30 ribu mil, tahun depan mereka berencana untuk turing ke Australia, Selandia Baru, dan Eropa Tengah, sebelum kembali ke Belanda.

Acara turing ini dilakukan untuk mendukung gerakan orangtua asuh, dan selama perjalanan, mereka kerap mampir ke beberapa yayasan untuk memberikan dukungan dan bantuan.

Anda dapat menyaksikan videonya di bawah, atau klik tautan ini:

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya