Mengapa Tak Semua Rem Memiliki Lubang Ventilasi?

Ilustrasi rem mobil.
Sumber :
  • Jalopnik

VIVA.co.id - Jika kita amati, kebanyakan cakram rem yang digunakan kendaraan roda dua, kini sudah banyak yang menggunakan sistem lubang. Alasannya jelas, lubang dapat mengurangi suhu cakram saat rem dipaksa bekerja keras.

Suku Cadang Palsu Diminati, karena Harga Asli Kemahalan?

Namun, seperti yang dilansir dari situs Jalopnik, Kamis 26 Februari 2015, ternyata penerapan lubang pada cakram rem justru dianggap tidak efisien, khususnya bila digunakan pada kendaraan beroda empat.

Hal ini, karena banyak produsen cakram rem yang hanya melubangi cakram untuk sekedar mengikuti perkembangan zaman saja, tanpa memedulikan kekuatan struktur logam yang digunakan.

Polisi Bingung Suku Cadang Motor Palsu Lebih Diminati

Alhasil, banyak cakram rem yang setelah pemakaian lama menjadi retak. Hal ini tentu sangat berbahaya, karena cakram dapat patah saat sedang digunakan. Itu sebabnya hampir sebagian besar produsen mobil enggan memakai komponen cakram berventilasi ini, dan lebih memilih cakram konvensional.

Lubang pada cakram juga bisa dijadikan tempat oleh debu kampas rem yang terkikis saat proses pengereman. Jika desainnya tidak sempurna, debu-debu ini bisa mengotori cakram, dan membuatnya tergores.

Beli Kaca Spion 'KW' Justru Rugi Besar, Kenapa?

Mobil-mobil Formula 1 juga menggunakan model cakram tanpa lubang. Namun, untuk melepas energi panas yang dihasilkan dari gesekan kampas dengan cakram, mereka memilih desain cakram berjenis slotted.

Bila dilihat dari sisi samping mobil, cakram ini tak ubahnya cakram mobil biasa. Namun, saat pandangan dialihkan ke sisi depan mobil, akan tampak seperti ada dua cakram dalam satu roda. Kedua cakram ini terpisah jaraknya sejauh beberapa milimeter, menyisakan rongga yang berfungsi untuk membuang panas. (asp)

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya