- http://www.indonewstoday.com/
VIVA.co.id - Perusahaan asal Slovakia, Aeromobil, tampak cukup serius untuk meluncurkan mobil terbang ke pasaran. Setelah meluncurkan video dari aksi prototipe Flying Roadster, kini Aeromobil mencoba memamerkan 'dalaman' kendaraan 'dua alam' ini.
Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa mobil terbang ini dilengkapi dengan sistem kemudi otomotis dan parasut untuk mengantisipasi keadaan darurat. Mobil dua penumpang ini juga menggunakan mesin hybrid, yang tentu akan ramah lingkungan.
Dikutip dari laman Businessinsider, Rabu 18 Maret 2015, mobil terbang ini juga bisa lepas landas di jalan normal. Hanya saja, landasannya harus memiliki jarak panjang yang kosong sekira 200 meter dan tentu saja kondisi jalan sepi.
Sebab, ketika akan terbang, lebar mobil ini bakal bertambah menjadi delapan meter. Hal ini terjadi, karena sayap pada mobil yang harus dibentangkan. Wujud mobil baru akan kembali ke posisi normal alias sayap melipat, jika kembali melesat di jalan raya. Mobil terbang ini punya panjang enam meter.
Jika berada di darat, mobil ini bisa dipacu dengan kecepatan maksimum hingga 100 mil per jam (160 kilometer/jam), dan saat di udara sanggup mencapai kecepatan hingga 124 mph (200 km/jam).
Lalu, seperti apa 'dalaman' mobil terbang ini? Mobil terbang milik Aeromobil ini ternyata menggunakan mesin Rotax 912. Untuk rangkanya, mobil terbang ini menggunakan campuran bahan baja dan carbon.
Untuk perjalanan darat, mobil terbang ini mampu menempuh jarak 875 km dengan konsumsi bahan bakar delapan liter per 100 km. Sedangkan untuk perjalanan udara, mobil terbang ini mampu menempuh jarak 700 km dengan konsumsi bahan bakar 15 liter per jam.
Rencananya, mobil terbang ini akan diluncurkan ke pasaran oleh Aeromobil pada 2017 mendatang. Namun, hingga saat ini pihak Aeromobil masih menyimpan rapat kisaran harga dari kendaraan 'dua alam' ini. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
