Penjualan Motor Merosot, Dampak Harga BBM Naik Turun?

Pekerja sedang merakit sepeda motor.
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni

VIVA.co.id - Pasar roda dua lesu. Sepanjang kuartal I-2015, penjualan sepeda motor merosot hingga 19,1 persen atau hanya terjual 1.605.043 unit. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, penjualan sepeda motor dapat mencapai 1.984.076 unit.

Berdasarkan data yang disampaikan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Honda masih bercokol di posisi pertama selama kuartal I-2015. Pabrikan berlogo sayap mengepak asal Jepang itu terjual 1.094.910 unit sepanjang Januari-Maret 2015, atau 66,49 persen dari total penjualan nasional.

Posisi kedua, ditempati rival abadinya, Yamaha, dengan total penjualan 464.469 unit (28,21 persen), disusul Kawasaki 45.739 unit (2,78 persen), Suzuki 36.086 unit (2,19 persen) dan TVS 5.321 unit (0,32 persen).

Menurut Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata, penurunan penjualan tersebut disebabkan melemahnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kebutuhan pokok, serta turunnya harga komoditas dunia.

“Meski sempat turun, harga BBM kembali naik. Tentunya itu menjadi salah satu pendorong turunnya permintaan pada kuartal I kemarin. Pelemahan harga komoditas juga membuat daya beli masyarakat di daerah penghasil komoditas menjadi berkurang. Padahal, pertumbuhan permintaan di daerah-daerah tersebut sangat tinggi,” kata dia.

AISI, kata dia, berharap penjualan sepeda motor pada kuartal II bisa membaik. Apalagi, akhir kuartal nanti akan memasuki bulan Ramadan. Di momentum tersebut, penjualan sepeda motor biasanya akan kembali naik.

Pamerkan 23 Mobil Baru di IIMS, Honda Klaim Banjir Pesanan

Honda mendominasi

Di tengah menurunnya pasar skutik secara nasional, penjualan skutik Honda justru tumbuh sebesar tiga persen, dengan total penjualan 931.207 unit dibandingkan dengan kuartal I-2014 yang tercatat sebesar 904.239 unit.

Menutup kuartal I-2015, skutik Honda tercatat berhasil mengukuhkan diri sebagai model skutik terlaris di Indonesia. Menurut General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya, pihaknya merasa bersyukur dapat mendominasi penjualan motor di Tanah Air.

“Di tengah kondisi pasar sepeda motor nasional yang terus melemah pada awal tahun ini, penjualan skutik Honda tetap tumbuh. Bahkan, di tengah maraknya lahirnya skutik baru, penjualan Vario series justru semakin laris. Hal ini merupakan salah satu bentuk kuatnya kepercayaan konsumen untuk selalu menggunakan produk Honda,” kata Thomas Wijaya dalam keterangan resminya. (one)

![vivamore="Baca Juga :"]

Daihatsu Antisipasi Turunnya Daya Beli Masyarakat

[/vivamore]
Kendaraan Makin Banyak, Tapi Jalanan Tak Bertambah
Toyota Calya

Belum Lama Meluncur, Penjualan Calya Sudah Salip Agya

Kisaran harga Calya antara Rp129,65 - 150 juta.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016