- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Nama Nvidia, saat ini mungkin hanya akrab di telinga mereka yang gemar mengutak-utik komputer. Dengan menghadirkan produk Graphics Processing Unit (GPU), atau kartu grafis, Nvidia berhasil meraup keuntungan yang cukup tinggi.
Dilansir dari Reuters, Jumat 15 mei 2015, Nvidia rupanya tidak hanya tertarik memproduksi chipset yang mampu menampilkan gambar berkualitas tinggi pada layar monitor komputer saja, tetapi juga berniat untuk terjun ke dalam industri otomotif.
Awal mula ketertarikan ini adalah, saat 10 tahun yang lalu, mereka didekati oleh Audi untuk membuat layar instrumen yang berbasis digital. Layar ini dapat menampilkan berbagai jenis informasi, mulai dari kecepatan, kondisi mesin hingga peta navigasi.
Mobil pertama yang menggunakan komponen buatan Nvidia adalah Audi A8 keluaran 2011. Berbeda dengan permainan di komputer, informasi yang ditampilkan processor buatan mereka harus memiliki daya tahan yang tinggi dan bebas dari masalah.
"Melalui Audi, kami mengetahui sedalam apa kualitas yang dibutuhkan di industri otomotif. Tidak boleh ada restart, atau hang, karena ini menyangkut nama baik dan keamanan pengguna," ujar senior director of automotive operations Nvidia, Danny Shapiro.
Saat ini, pendapatan Nvidia dari sektor otomotif hanya sebesar empat persen dari pendapatan secara keseluruhan. Angka ini hanya sepersepuluh dari yang didapat pesaing terdekatnya, Texas Instruments.
Dalam waktu lima tahun ke depan, Nvidia berharap, bisa memberi kontribusi lebih banyak ke dalam dunia otomotif. Tidak hanya sekedar membuat sistem penampil informasi, mereka juga akan mengembangkan chipset khusus yang dapat digunakan untuk memproses data yang digunakan oleh autonomous car. (asp)
Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya
Fungsinya sangat vital, makanya perlu perawatan.
