Mobil Listrik Kini Jadi Sasaran Maling

Toyota Prius generasi ketiga
Sumber :
  • VIVAnews/Hadi Suprapto

VIVA.co.id - Meski kehadiran mobil listrik diklaim bisa mengurangi polusi akibat pembakaran bahan bakar, namun masih banyak masyarakat yang enggan menukar mobil bermesin konvensional dengan mobil listrik.

Nasib Mobil Hibrida di Indonesia Masih 'Abu-abu'

Selain karena harganya yang masih mahal, banyak orang yang juga meragukan kemampuan daya jelajah mobil tersebut. Pengisian baterai yang membutuhkan waktu tidak sebentar menambah daftar nilai minus mobil tersebut.

Dan kini, seperti yang dilansir dari Autoevolution, Selasa 26 Mei 2015, satu lagi fakta yang dipercaya dapat mengurangi minat masyarakat untuk membeli mobil listrik, yakni pencurian baterai mobil.

Mercy: Mobil Hybrid Masih Terlalu Mahal Bagi Indonesia

Setidaknya sudah ada dua kasus di Amerika Serikat, dimana pemilik mobil Toyota Prius mendapati kaca belakang mobil telah pecah dan interior mobil berantakan. Setelah diperiksa, ternyata para pencuri berhasil melepas baterai seberat 68 kilogram dari tempatnya dan membawa kabur benda tersebut.

Menurut informasi yang beredar dari pihak kepolisian setempat, kasus ini diduga sudah diketahui bengkel Toyota yang ada di wilayah San Francisco, kota dimana kejadian pencurian berlangsung.

Ingin Kencan di Lokalisasi, Pemuda Ini Nekat Mencuri

Menurut pihak bengkel, memang ada beberapa pemilik mobil Prius yang datang ke bengkel guna membeli baterai mobil hibrida.

Diduga, aksi pencurian ini dilakukan maling profesional, karena mereka paham bagaimana melepas kabel-kabel yang ada di sekitar baterai. Bila hal ini dilakukan maling amatir, maka mereka bisa dengan mudah kena setrum listrik.

Flying Lady pada mobil Rolls-Royce

Meski Kecil, Ornamen Mobil Ini Jadi Incaran Maling

Sebab harganya mencapai Rp130 juta.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016