- iStock
VIVA.co.id - Saat ini, sebuah diler mobil tidak hanya sekedar menjual mobil kepada konsumen. Selain menjual unit dalam bentuk tunai, mereka juga menyediakan layanan kredit, agar konsumen tertarik untuk membeli.
Selain itu, diler biasanya juga bekerjasama dengan perusahaan asuransi. Saat ini, semua mobil yang dibeli dengan cara kredit pasti dilengkapi juga dengan produk asuransi. Selain menggandeng perusahaan lain, ada pula diler yang menjalin kerjasama dengan perusahaan pembiayaan dan asuransi milik produsen mobil.
Ternyata, ada sebuah fakta mengejutkan mengenai bisnis sampingan diler ini. Dilansir dari Jalopnik, Senin 22 Juni 2015, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Automotive News pada tahun lalu, dari hasil menjual berbagai macam produk tambahan, total pendapatan seluruh diler mobil yang ada di Amerika Serikat (AS) mencapai US$7 miliar, atau setara dengan Rp93 triliun.
Produk tambahan yang dimaksud antara lain perpanjangan servis dan garansi, asuransi serta bunga kredit pembiayaan mobil. Dari semua produk tersebut, yang paling banyak dibeli oleh konsumen AS adalah perpanjangan garansi.
Yang lebih mengejutkan lagi, menurut survei yang dilakukan Consumer Reports 2014 lalu, sebanyak 55 persen pemilik mobil baru tidak pernah menggunakan atau memanfaatkan produk perpanjangan garansi yang mereka beli.
Sekedar informasi, beberapa waktu yang lalu, beberapa diler di AS terkena hukuman dari pemerintah setempat. Mereka diharuskan membayar sejumlah denda karena terbukti melakukan penipuan terkait produk tambahan yang dijual saat konsumen membeli mobil.
Bahkan ada salah satu diler yang ketahuan memaksa konsumen untuk membeli produk perlindungan dari pencurian, yang ternyata tidak jelas bentuk dan kegunaannya.
Belum Lama Meluncur, Penjualan Calya Sudah Salip Agya
Kisaran harga Calya antara Rp129,65 - 150 juta.
