- Japanfocus.org
VIVA.co.id - Kurang dari seminggu setelah penangkapan Julie Hamp, Kepala Hubungan Masyarakat Toyota Motor Corp., Kepolisian Jepang mendatangi kantor pusat Toyota, yang terletak di wilayah prefektur Aichi, Jepang.
Dilansir dari Autoblog, Rabu 24 Juni 2015, meski polisi tidak mau menyebutkan alasan kedatangan mereka ke markas salah satu produsen mobil terbesar di dunia tersebut, namun diduga kuat ada hubungannya dengan kasus penangkapan Hamp.
Kepolisian Tokyo mengatakan, Hamp ditangkap setelah mengirimkan Oxycodone dari Amerika Serikat (AS) ke Bandara Narita, Tokyo. Hamp mengaku tidak tahu, jika yang dilakukannya merupakan pelanggaran impor barang ilegal.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Oxycodone merupakan obat penghilang rasa sakit yang harus disertai resep di AS, serta memiliki efek samping menyebabkan kecanduan. Polisi mengatakan, hanya pihak khusus yang dibolehkan mengimpornya ke Jepang.
Menurut berita yang beredar, polisi mengunjungi ruangan Hamp untuk mencari pil-pil lain yang mungkin disimpan di ruang kerjanya.
Chief Executive Officer (CEO) Toyota, Akio Toyoda, sendiri juga sudah memberikan pernyataannya beberapa waktu lalu. Menurut Toyoda, apa yang dilakukan Hamp murni sebuah ketidaksengajaan. (ren)