Mobil Tenaga Surya Buatan Indonesia Berjaya di Australia

Tim Widya Wahana 5.
Sumber :
  • Dok: Tim Widya Wahana 5

VIVA.co.id - Mobil Widya Wahana 5, buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, berhasil menoreh prestasi ajang tahunan lomba mobil bertenaga surya, World Solar Challenge (WSC) 2015, di Australia, 24 Oktober 2015 lalu.

ITS Ikut Kejuaraan Mobil Listrik Tingkat Dunia

WW5 berhasil menyelesaikan balapan sejauh 3.000 kilometer dari Kota Darwin hingga Kota Adelaide.

"Ini adalah kali kedua ITS mewakili Indonesia di kompetisi bergengsi tingkat internasional," kata ‎Manajer Tim Mobil WW5 ITS, Aufar Nugraha, Kamis 29 Oktober 2015.

Aksi Risma di Atas Mobil Formula Besutan Mahasiswa ITS

Disebutkan, lomba yang diikuti ITS adalah kategori cruiser, dan berhasil menduduki peringkat ketujuh, dari total 12 peserta.

Mobil pertama yang berhasil melewati garis finish adalah Nuna 8 dari Belanda. Mobil tersebut berhenti di Victoria Square, pusat kota Adelaide, pada 22 Oktober 2015.

Mengintip Fasilitas Gowes ITS Surabaya

"Kami ikut kategori cruiser, yaitu mobil yang bisa ditumpangi oleh dua sampai empat orang," jelas Aufar.

Dua tahun lalu, lomba serupa juga diikuti oleh ITS. Namun, saat itu, mobil yang digunakan belum berhasil menyelesaikan balapan.

"Capaian kami tahun ini, lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kami mampu menyelesaikan lomba, walau harus diangkut trailer sampai dua kali," jelasnya.

Kategori lomba dibagi dua tahap, dan setiap tahap memiliki batas waktu tertentu. Ketika mobil tidak mencapai batas waktu yang ditentukan, mobil diangkut trailer ke titik awal tahap selanjutnya.

"Secara keseluruhan, mobil Widya Wahana 5 berhasil menjalani rute sepanjang 1.638 dari 3.000 kilometer yang ditargetkan," katanya.‎

Untuk level Asia Tenggara, mobil WW5 menduduki posisi pertama, mengalahkan Singapura, Malaysia dan Thailand, di semua kelas. Bodinya yang menarik dan bobotnya yang ringan juga menjadi perhatian peserta lain.‎

"Mereka memuji mobil karya arek ITS ini, lantaran menjadi kendaraan paling ringan di kelas cruiser," ujar dosen pembimbing mereka, Dr. M. Nur Yuniarto

WW5 juga menjadi primadona di Adelaide, karena bentuknya yang mirip dengan salah satu mobil di film animasi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya