Subsidi BBM Hilang, YLKI: Efek Paling Terasa Transportasi

Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mempertanyakan dana subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah dicabut pemerintah. Menurut dia, besaran subsidi BBM tersebut sekira Rp300 triliun per tahun.

Ia pun menyatakan jika seharusnya pemerintah sudah berpikir lebih lanjut dikemanakan dana tersebut.

Ketersediaan LPG & BBM Jelang Lebaran, Harus Terkontrol

"Ketika pemerintah mencabut subsidi BBM dan energi keseluruhan, pemerintah harusnya cari solusi untuk itu. Pertama, kita lihat belum kelihatan mau dialihkan kemana dana dari subsidi BBM dan energi yang dicabut ini. Itu yang harus kita awasi, jangan sampai dicabut kita enggak lihat," katanya di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 31 Oktober 2015.

Dengan dicabutnya subsidi terhadap BBM, lanjutnya, maka sektor yang paling terkena dampaknya adalah transportasi.

"Paling terasa dampaknya kan transportasi. Kalau mau dicabut subsidi BBM, dana dari pencabutan subsidi itu ada baiknya digunakan untuk perbaikan transportasi publik. Pertama, pasti transportasi, baru setelah itu infrastruktur lainnya," tegasnya.

Menurutnya, perbaikan sarana kesehatan dan pendidikan bukanlah produk yang baru dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka dari itu, ada baiknya dana dari pencabutan subsidi BBM dialihkan ke perbaikan sarana transportasi.

"Kesehatan dan pendidikan bukan produk baru Pak Jokowi, itu sudah lama. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebelumnya sudah ada, yang penting itu adalah Presiden Jokowi mengalihkan itu kemana? Kalau mau ke transportasi. Karena menurut survei, 30 persen pendapatan masyarakat habis di transportasi," sarannya.

Namund demikian, kata Tulus, pembangunan sarana transportasi itu jangan hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa saja. "Tapi, jangan bias di Jawa, di luar Jawa juga penting," kata dia.

Cara Pasang Lebih dari Satu BBM dalam Satu Smartphone

Caranya sangat mudah.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016