- Bimmerfest
VIVA.co.id – Seratus tahun yang lalu, tepatnya pada 16 Maret 1916, pabrik BMW pertama berdiri di Jerman. Kala itu, BMW aktif membuat mesin untuk pesawat terbang.
Dilansir dari Carscoops, Jumat 11 Maret 2016, saat Perang Dunia Kedua pecah pada 1939, BMW yang saat itu dikendalikan oleh pengusaha Gunther Quandt dan anaknya, Herbert Quandt, menyuplai beberapa kebutuhan untuk perang, seperti baterai kapal selam dan senjata.
Kebetulan, Gunther adalah salah satu orang kepercayaan Adolf Hitler. Saat Hitler terpilih sebagai pemimpin Jerman, pabrik BMW yang dipimpin Gunther mempekerjakan sekitar 50 ribu tawanan perang yang berasal dari beberapa kamp konsentrasi.
Hal inilah yang disesali oleh pihak BMW, saat mereka menyiapkan perayaan hari ulang tahun BMW yang ke-100. Menurut BMW, mereka sangat menyesal telah membuat banyak penderitaan, akibat mempekerjakan orang-orang Yahudi yang ditahan di kamp konsentrasi.
Setelah perang usai, BMW mulai memproduksi sepeda motor dan beberapa mobil berukuran kecil. Untuk mobil, mereka membeli lisensi dari perusahaan mobil asal Inggris, Austin.
Namun, produk buatan BMW saat itu tidak banyak peminatnya. Akibatnya, perusahaan berada dalam kondisi krisis keuangan, dan nyaris dijual ke Daimler-Benz. Untungnya, pemegang saham terbesar saat itu, Herbet Quandt, memutuskan untuk menyuntikkan modal tambahan.
Dengan keuangan yang membaik, BMW mulai percaya diri membuat beberapa model mobil yang diterima sangat baik di pasaran otomotif dunia. (ren)
Teknologi Uang Kripto Sudah Dipakai Sejak Perang Dunia II
Uang kripto menggunakan kriptografi sebagai jaminan, yang mana teknologi ini sudah dipakai Jerman pada zaman Perang Dunia II untuk mengirimkan kode rahasia.
