Nissan Tak Yakin dengan Cicilan Tanpa Uang Muka

Logo Nissan
Sumber :
  • Autoevolution
VIVA.co.id
Kepincut Mobil Sienta? Ini Daftar Lengkap Cicilannya
- Meskipun kredit kendaraan masih ada saja yang nunggak, tapi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana memangkas lagi uang muka atau down payment (DP) untuk pembiayaan kendaraan bermotor. Bahkan, OJK merencanakan uang muka diturunkan jadi 0 persen, dari yang saat ini 15–20 persen.

DP Nol Persen, Kredit Kendaraan Bakal Lebih Susah
Nah, nantinya kebijakan ini akan mulai diterapkan hanya untuk multifinance yang mencatat rasio kredit macet atau Non Performing Financing (NPF) di bawah 1 persen. Mengingat kebijakan tersebut, salah satu Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) PT Nissan Motor Indonesia (NMI) berkomentar, karena masih meragukan bahwa dengan DP 0 persen ini nantinya penjualan kendaraan bermotor akan meledak.

FIF Tanggapi Rencana DP 0 Persen bagi Kendaraan
Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division NMI menjelaskan, dengan adanya rencana dp 0 persen melihatnya harus dari dua sisi, karena dirinya ragu dengan kebijakan ini, yang nantinya akan membuat peluang bagi meningkatkan penjualan kendaraan bermotor.

“Kalau DP 0 persen dapat menggenjot pasar otomatif memang ada peluang. Tapi tidak semudah itu, karena pelaku dari sektor finance dan perbankan pasti tidak serta merta akan mengakomodasi ini sepenuhnya,” ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 5 Agustus 2016.

Ia menamabhkan, dengan peraturan DP yang sekarang pun masih saja ada kreditan yang macet. Mungkin kalau langkahnya sudah benar-benar matang baru bisa jalan. “Jadi bisa dibayangkan orang datang ke diler dengan DP 0 persen itu tidak bawa duit dan sudah bisa bawa pulang kendaraan,” katanya.

Nah, dengan begitu pasti harus ada screening yang lebih ketat. “Jadi saya pikir finance dan perbankan pasti akan melakukan itu, jawaban saya kalau dengan adanya DP 0 persen bukan tidak mungkin mendongkrak penjualan industri otomotif dan membuat market meledak,” tuturnya.

Budi menegaskan, kalau market ini akan meledak sepertinya tidak. Karena regulasi diperlonggar pelaksaan dipercepatan, pasti nanti khawatir dengan Non Performing Loan (NPL) yang meningkat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya