Banyak Truk Modif, Wujud Bangga Sopir dengan Kendaraannya

Modifikasi truk bergaya Transformers.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasin Fadilah

VIVA – Dewasa kini tak cuma mobil penumpang pribadi saja yang disulap dengan banyak sentuhan modifikasi. Di jalanan kini juga mudah ditemukan mobil pengangkut barang berukuran besar seperti truk ikut kena wabah tren modifikasi.

Cuma Modal Rp100 Ribu Bisa Dapat Mobil Kustom di Kustomfest 2023

Tak cuma tulisan atau gambar bernada humor saja yang terlihat di bagian belakang truk, namun belakangan juga menjalar ke berbagai aksesori; seperti bumper, pelek, pengaplikasian airbrush, bahkan hingga audio dan sebagainya.

Untuk mengubahnya para pencinta truk juga rela merogoh kocek dalam-dalam demi mewujudkan hasrat modifikasinya. Menariknya modifikasi-modifikasi itu kemudian banyak diunggah ke media sosial sebagai bentuk eksistensi mereka.

Modifikasi Mobil Mulai Digandrungi Kembali di Indonesia

Modifikasi truk bergaya Transformers.

Tren ini pun diakui Direktur Sales & Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono. Dia mengakui modif truk semakin banyak dilakukan. Tak cuma saat ini, karena memodifikasi truk sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Dia pun mengapresiasi apa yang dilakukan para pemilik truk tersebut.

Insinyur Toyota Bisa Menangis Melihat Avanza Dibuat Seperti Ini

"Menurut saya, ini menunjukkan mereka sangat bangga dengan kendaraannya," kata Duljatmono di Pulomas, Jakarta Timur, Senin 12 Februari 2018.

Modifikasi truk bergaya Transformers.

Dengan memodifikasi, kata dia, membuktikan truk bukan hanya sebagai kendaraan kerja, tetapi bisa juga tampil 'kece' dengan beragam ubahan yang dilakukan, baik dari sisi eksterior maupun interior.  "Jadi bukan hanya sebagai fungsi untuk mencari nafkah sebagai kendaraan transportasi mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain."

"Modifikasi ini bagian dari kehidupannya, mencerminkan mereka sendiri yang bersatu dengan mobilnya. Itu tercermin dari apresiasi masyarakat selama 47 tahun sehingga kita bisa mencapai (penjualan) satu juta unit," kata Duljatmono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya