- VIVAnews/Rendra Saputra
VIVA – PT Honda Prospect Motor sebagai agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, telah menghentikan penjualan Freed sejak 2015 lalu.
Salah satu alasannya, lantaran mobil yang mengusung desain kotak kurang begitu diminati konsumen di Tanah Air.
Meski Honda Jepang meluncurkan Freed dengan ubahan terbaru, namun hal ini tak membuat Honda Indonesia tertarik untuk menghadirkannya.
"Sampai saat ini kami belum ada rencana membawa kembali Honda Freed ke Indonesia," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, Jonfis Fandy kepada wartawan di Kamojang, Garut, Jawa Barat, Rabu 14 Februari 2018.
Menurut dia, penjualan Freed saat dipasarkan di Tanah Air sangat kecil, hanya sekitar 1.000 hingga 2.000 unit per bulannya.
Lagipula, jika Freed terbaru dipasarkan di Indonesia, maka harganya akan berbenturan dengan mobil Honda lainnya.
Di Negeri Sakura, Freed dengan tampilan terbaru dipasarkan mulai dengan harga 2,8-3,1 juta Yen, atau sekitar Rp336-375 juta.
"Pasar Honda Freed ada, tapi kecil. Harganya juga akan bertabrakan dengan Honda HR-V, BR-V kelas atas dan Mobilio RS. Penjualan ketiga model ini penjualannya rata-rata 10.000 per bulan," ujarnya.
Adanya persinggungan harga membuat sulit bagi Honda Indonesia untuk membawa kembali Freed. "Honda BR-V, HR-V, dan Mobilio bisa menggantikan tempatnya Freed." (mus)
