- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Sejumlah mobil niaga seperti truk dan bus, mejeng dalam pameran Gaikindo Indonesia Commercial Vehicle Expo atau GIICOMVEC di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis 1 Maret 2018.
Yang menarik hadir pula bus listrik PT Mobil Anak Bangsa. Bus tersebut merupakan buah gagasan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
"Latar belakang adanya bus listrik Mobil Anak Bangsa ini adalah kesepakatan di konferensi perubahan iklim di Paris, Prancis 2015 silam. Kita sebagai anak bangsa harus berperan," kata Presiden Direktur MAB, Mayjen (Purn) Leonard.
Dia mengatakan, gagasan bus listrik ini sudah lama dipikirkan Moeldoko, sejak menjabat sebagai Panglima TNI. Apalagi pemerintah telah berkomitmen mengurangi gas emisi dalam konferensi perubahan iklim di Paris itu.
"Regulasinya untuk mobil listrik saat ini belum ada. Makanya kami menunggu keputusan pemerintah," ujarnya.
Saat ini kata dia, mobil anak bangsa telah memasuki tahapan produksi purwarupa II yang telah mengaplikasikan sistem mechatronics. Dan nantinya akan diproduksi massal secara mandiri pertengahan 2018.
"Bus listrik ini dirancang untuk beroperasi sebagai bus transportasi dalam dan antarkota. Juga bisa digunakan sebagai transportasi di pelabuhan dan bandara. Kami sudah berkomunikasi dengan Angkasa Pura I dan I terkait hal ini," ujarnya.
Sama seperti mobil bertenaga listrik, bus listrik MAB in didukung dengan motor penggerak tipe electrical motor permanent magnetic synchronous motor, yang diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 268 hp dan torsi maksimal 2.400 Nm pada rotasi 1.200 rpm hingga 3.000 rpm.
Baterai yang digunakan adalah Lithium Fero Phosphate dengan menggendong energi sebanyak 576 V450 Ah, dengan kapasitas 259.2 kwh.
