- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Anda sering mendengar truk kecelakaan, entah masalah rem yang blong, terguling karena berlebihan muatan dan lainnya. Kenapa truk sering kecelakaan?
Menurut Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia atau Aptrindo, penyebab kecelakaan truk itu didominasi karena supir mengantuk.
Wakil Ketua Aptrindo Bidang Distribusi dan Logistik, Kyatmaja Lookman mengatakan, kecelakaan paling banyak truk di Indonesia itu karena supir mengantuk. Menurut dia, karena pengetahuan soal defensive driving masih kurang, maka beberapa supir truk banyak yang memaksakan diri.
"Misalnya, dia sudah ngantuk dan merasa dirinya seperti superman, minum kopi dan lain-lain. Padahal badan dia memang butuh istirahat. Makannya saya sering melihat kecelakaan karena ngantuk, supir tidak bisa manajemen waktu yang bagus. Dan masalah lainnya, karena keterbatasan infrastruktur," ujarnya di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu 3 Maret 2018.
Selain karena mental ‘superman’, Kyatmaja mengatakan, musabab kecelakaan truk karena pengetahuan supir soal safety driving atau defensive driving masih sangat kurang. Menurutnya, pelatihan economic driving juga perlu, agar yang punya usaha mengeluarkan biaya sesuai, seperti bahan bakar yang sesuai perhitungan, dan waktu pergantian ban.
"Karena sering sekali supir truk berkendara agresif atau gas poll, dia lupa kalau sedang bawa truk yang mengangkut barang yang jumlahnya 25 ton lebih misalnya. Nah kalau salah sedikit habis (terguling). Itu yang perlu kita luruskan, makannya manajemen waktu sangat penting, waktu istirahat, mindset dan behavior." (mus)