Alasan Banyak Pedagang Ogah Jual Mobil Eropa Bekas

Bursa mobil bekas
Sumber :
  • Yasin Fadilah/VIVA.co.id

VIVA – Beragam jenis mobil baru selalu hadir tiap tahunnya. Meski demikian, edisi bekasnya tak pernah sepi peminat. Berbagai alasan dipilih para konsumen mobil seken, mulai dari harga lebih bersahabat di kantong, tak perlu inden lama, dan sebagainya.

Cara Merawat Mobil Eropa yang Ramah di Kantong

Namun di kalangan para penjual mobil bekas, ada beberapa merek yang jarang dilirik mereka. Kebanyakan merek-merek itu adalah jenama asal Eropa. Herjanto Kosasih, Senior Manager WTC Mangga Dua, mengatakan, bukan karena pertimbangan kualitas, melainkan mobil bekas asal Eropa dan Amerika lebih lambat perputarannya.

Sementara para pedagang mobil bekas butuh perputaran uang yang cepat agar siklus usaha mereka tetap sehat. Maka itu, para pedagang lebih nyaman menjual mobil bekas merek Jepang, yang didukung melimpahnya suku cadang.

Mobil Eropa Ini Nilai Jual Kembalinya Tetap Tinggi

"Biasanya ada yang khusus menjual mobil itu. Soalnya dia lakunya lama dan butuh dananya banyak," ujar Herjanto kepada VIVA, Kamis 22 Maret 2018.

Sebagai pedagang mobil bekas, tentu wajib memahami kebutuhan konsumen. Maka jangan heran bila para pedagang mobil bekas lebih memilih memenuhi showroom-nya dengan mobil-mobil besar peminat.

Rolls-Royce Tawarkan Mobil Mewah dengan Warna Tak Biasa

"Mobil yang banyak dihindari oleh pedagang mobil bekas pada umumnya itu mobil buatan Amerika dan Eropa, seperti Chevrolet, Ford, BMW dan Mercedes-Benz," kata dia.

SUV Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus

Lagi Pandemi, Mobil SUV Merek Eropa Laku 200 Unit Lebih di RI

Merek otomotif Prancis, Peugeot mencatat penjualan sebanyak 212 unit mobil SUV sepanjang tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021