Gonta-ganti Merek Oli Bikin Rusak Mesin, Jangan Percaya

Oli mesin.
Sumber :
  • Pixabay/Vacho

VIVA – Beberapa orang beranggapan sering gonta-ganti merek oli mesin pada kendaraan dampaknya akan merusak mesin. Bahkan meski tingkat kekentalan atau SAE yang masih sama. Namun tak sedikit yang menganggap hal tersebut tidak akan berpengaruh pada mesin.

Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang

Agung Prabowo, Technical Specialist PT Pertamina Lubricant, mengatakan, mitos gonta-ganti merek oli akan merusak mesin tidak sepenuhnya benar. Kata dia, mesin akan cepat rusak jika oli lama tidak benar-benar bersih dari dalam mesin. Dengan kata lain, jika benar-benar bersih tentu tidak masalah.

“Setiap merek oli memiliki formulasi dan senyawa yang berbeda-beda, percampuran antara senyawa itu lah yang menimbulkan endapan dan berdampak buruk pada performa mesin,” katanya.

Pakai Pelumas Ini Efeknya Jadi Mengerikan

Lanjut dia, jika ingin mengganti oli dengan merek lain usahakan untuk menguras oli lama dari mesin atau flashing, cara ini untuk merontokan oli lama yang tertinggal. Kalau sudah bersih, pakai oli merek lain pun tidak ada masalah.

“Secara teknis apabila senyawa yang berbeda itu bersatu maka dapat menimbulkan pegendapan bagi senyawa lainnya (tidak menyatu), dan pastikan SAE sesuai anjuran pabrikan,” katanya.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil
Ilustrasi oli kendaraan bermotor

Teknologi Ini Bikin Pemilik Kendaraan Tak Perlu Sering Ganti Oli

Keunggulan inovasi baru tersebut terletak pada kemampuannya memberikan daya tahan lebih baik pada oli.

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024