- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Pertamina siap menjual bahan bakar Euro4 bulan depan, Mei 2018. Penjualan dilakukan seiring permintaan pemerintah yang komit ingin kurangi polusi alias pencemaran udara. Seperti diketahui, saat ini Indonesia masih menerapkan BBM berstandar Euro2.
Untuk menggunakannya, apakah bisa semua jenis kendaraan? Ternyata tidak. Sebab kendaraan tersebut juga harus memenuhi standar Euro4. Agar memenuhi persyaratan tersebut, beberapa komponen harus diganti, di antaranya adalah ECU dan catalyc converter.
Pertanyaan pun mencuat, apakah oli juga mesti disesuaikan? Menjawab permasalahan ini, Vice President Director MPM Lubricants, Adrian Baskoro, mengatakan, oli ternyata juga wajib diganti dan menyesuaikan standar Euro4. Sebab jika tidak dilakukan pembakaran akan tidak maksimal.
"Yang menjalankan mesin kan oli, jadi dia enggak maksimum. Bisa jadi boros. Tapi enggak bisa ditentukan juga. Jadi tidak terbakar, tidak bisa narik, dan lainnya. Begitu pun sebaliknya, motornya baru, olinya lama, jadi berat. Semua ada speknya," ujar dia ditemui di Jakarta, Kamis, 12 April 2018.
Dia pun menjelaskan perbedaan oli pada Euro4 dan Euro2. Kata Adrian, salah satu bahan campuran oli yang digunakan berbeda. "Intinya itu adalah penggunaan oli akan memperkecil gas buang yang tidak sesuai dengan standar. Jadi ingredients-nya beda. Oli yang terbakar jadi tidak banyak. Itu ibaratnya."
Teknologi Ini Bikin Pemilik Kendaraan Tak Perlu Sering Ganti Oli
Keunggulan inovasi baru tersebut terletak pada kemampuannya memberikan daya tahan lebih baik pada oli.
