Merek China Bakal Obrak-abrik Pasar Mobil Bekas

Mobil bekas. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Indonesia menjadi pasar menarik bagi pabrikan mobil dunia. Tak heran para pelaku industri otomotif baru mulai bermunculan. Setelah Wuling, kini diramaikan akan hadirnya Dongfeng Sokon atau DFSK. 

Harga Hyundai Ioniq 5 di Bursa Mobil Bekas Tembus Rp1 Miliar

Kendaraan pertama yang bakal diluncurkan perusahaan otomotif asal Tiongkok itu adalah Glory 580. Mobil tersebut akan mewarnai deretan produk sport utility vehicle di Tanah Air. 

Rencananya, SUV dari DFSK itu akan dirakit secara lokal di pabrik PT Sokonindo Automobile di Cikande, Serang, Banten. Dan akan dijual dengan harga sekitar Rp240 juta hingga Rp300 jutaan. 

Segini Harga Mobil Bekas Toyota Veloz Terbaru

Beberapa pihak menilai, harga murah yang ditawarkan Sokon bakal memukul pasar penjualan mobi seken. Hal ini, bukan tanpa alasan, sebab harga yang ditawarkan serupa dengan kendaraan berstatus bekas tersebut.

Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer Lumbantoruan, mengakui bila harga yang ditawarkan sejumlah pabrikan mobil asal Tiongkok, berpotensi mengganggu pasar seken. 

Ini Mobil Bekas yang Banyak Dicari Usai Lebaran

"Mungkin mereka masuknya di pasar menengah ke bawah, ya mungkin di pasar itu akan terganggu,' katanya di Senayan, Jakarta, Jumat 13 April 2018.

SUV dari PT Sokonindo Automobile

Namun menurut dia, peminat mobil bekas akan terus ada. Apalagi sampai saat ini, pemain otomotif negeri Tiongkok masih mendapat stigma negatif dari masyarakat. 

"Beda ya Jepang, karena memang konsumen perlu diedukasi lagi terkait merek China menurut saya sebagai pemain otomotif ya, jadi harus wait and see ya buat mobil China," ujarnya. 

Terlepas dari hal itu, Fischer menjelaskan hadirnya mobil Tiongkok dinilai mampu memberikan pilihan baru bagi konsumen Tanah Air. 

"Gini, customer punya pilihan, jadi lebih lama memutuskan. Ada pilihan mau beli bekas harga segini dan harga baru harga segini. Hanya saja tadi balik lagi, kalau merek China harus diedukasi lagi beda sama merek Jepang," tutur dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya