- VIVA/Pius Mali
VIVA – Sembilan bulan Mitsubishi Xpander dijual dan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Salah satu buktinya, jumlah pemesanan yang sudah mencapai lebih dari 66 ribu unit sejak meluncur pada Agustus 2017.
Angka pemesanan ini, jelas membuat konsumen harus menunggu untuk membeli mobil keluarga berpenampilan gagah tersebut. Bahkan, mencapai empat bulan setelah melakukan pemesanan unit.
Chief Executive Officer Mitsubishi Motors, Osamu Masuko mengatakan, permintaan yang membeludak tersebut membuat Mitsubishi sempat menunda rencana ekspor Xpander ke negara lain.
"Kami mulai ekspor Mitsubishi Xpander. Sebenarnya, jadwal ini diundur dari rencana awal, karena banyaknya permintaan unit dari masyarakat Indonesia. Rencana awal ekspor Xpander dilakukan pada Januari," kata Masuko di IPC Terminal Car, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 25 April 2018.
Saat ini, kata Masuko, Mitsubishi Motors harus bekerja keras untuk memenuhi semua inden Xpander di Indonesia, namun tetap melaksanakan ekspor mobil keluarga sesuai rencana dan strategi bisnisnya.
Inden Xpander nantinya bukan hanya akan dialami oleh konsumen di Tanah Air, tetapi juga di berbagai negara tujuan ekspor.
"Ekspor pertama kami lakukan menuju Filipina. Kami kirim 400 unit Xpander ke sana. Di Filipina, mobil ini juga sudah mendapat banyak pesanan, sampai tiga ribu unit," kata dia.
Artinya, konsumen Xpander di negara tersebut harus menunggu hingga lebih dari enam bulan lamanya.
