Keluar dari Diler, Nilai Jual Mobil Langsung Turun 20 Persen

Penjualan mobil bekas di MGK Kemayoran. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pius Mali

VIVA – Harga jual kembali tentu menjadi salah satu pertimbangan konsumen saat membeli kendaraan. Namun, tak banyak yang tahu bila ada persentase turunnya nilai mobil bekas dari tahun ke tahun. 

Jika Tak Ada Ganjil Genap, Penjualan Mobil Bekas Jadi Cerita Sedih

Meski merek dan kondisi mempengaruhi harga jual kendaraan, tetap saja terdapat perhitungan penurunan harga yang menjadi patokan. 

"Karena mobil keluar dari showroom, saat menyalakan mesin, itu turun 20 persen harusnya," kata Country Manager Carsome Indonesia, Andreas Djingga di Crowne Plaza, Jakarta, Senin 7 Mei 2018.  

Membandingkan Harga CR-V, Fortuner dan Pajero Sport Bekas

Namun ia mengklaim, persentase penurunan harga mobil seken semakin kecil setiap tahunnya. Sehingga diprediksi nilai jual kembali kendaraan tersebut masih stabil. Penurunan terbesar jika kendaraan baru itu dijual. 

Harga mobil bekas Agya-Ayla

Melirik Bisnis Gengsi Jelang Lebaran

"Semakin tua itu turunnya semakin sedikit. Pertama kali pasti paling besar. Penurunan harga itu untuk pemakaian normal ya," ujarnya.  

Ia menjelaskan untuk pemakaian normal, mobil sedan berkisar pada 10-15 ribu kilometer. Sedangkan jenis sport utility vehicle sekitar 20 ribu kilometer. "Jadi kalau kita lihat baru dua tahun udah 100 ribu itu pasti mobil cape," tuturnya. 

Terlepas dari hal tersebut, saat ini banyak cara yang bisa dilakukan pemilik untuk menjual mobil bekas digunakannya. Mulai menawarkan ke kerabat, diler bahkan layanan situs jual beli online.  

"Kami (Carsome) sudah memiliki rekanan diler mobil bekas lebih dari 700 di Jabodetabek. Sehingga hanya membutuhkan waktu 1-2 hari apabila pemilik setuju dengan harga yang ditawarkan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya