Ke Mana Larinya Mobil 'Cacat' Produksi?

Wuling Cortez.
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Produksi mobil buatan Indonesia sudah dikenal di berbagai belahan negara di dunia. Terhitung saat ini terdapat 16 merek mobil yang memiliki fasilitas produksi di Tanah Air.

Ini yang Bikin Wuling BinguoEV Jadi Sorotan di Indonesia

Kapasitas produksi mobil di Indonesia mencapai 2.258.131 unit per tahun. Berbagai tahapan dan pengecekan dilakukan untuk menghadirkan kendaraan berkualitas, sebelum dikirim ke konsumen untuk digunakan. Hal itu tentu saja sangat penting mengingat bahayanya apabila mobil tidak layak jalan digunakan di jalan.

Dari semua tahapan yang ada di pabrikan otomotif terdapat tahapan pengecekan secara keseluruhan. Lantas, ke mana perginya mobil yang tidak lolos pengecekan?

Terpopuler: Bengkel Hino Terima Uji KIR, Canter Bus Jadi Andalan Mitsubishi Fuso

Senior Director Manufacturing Wuling Motors Indonesia Arif Pramadana mengatakan, mobil akan dikembalikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada unit tersebut.

"Harus kita balikin lagi. Ini kan final line. Pemasangan terakhir nanti di depan ada pengecekan quality. Nah, saat pengecekan quality, kalau ada defect yang kecil itu harus direpair online. Jadi, kita ada orang special group yang me-repair," kata dia di Jakarta, Minggu, 20 Mei 2018.

Hadir Perdana di GIICOMVEC 2024, Wuling Pamer Modifikasi Mobil Niaga

Repair tersebut, dijelaskan Arif, juga mencakup masalah pada mesin dan seluruh bagian mobil. Sehingga kualitas tetap terjaga saat dikirim ke konsumen.

"Tapi kalau misalnya sudah selesai final line enggak ada defect maka masuk ke care line. Kalau ada defect masuk lagi ke bagian repair. Jadi, mobil harus benar-benar bagus sebelum kita kirim." (mus) 

Subaru BRZ di GIIAS 2023

Terpopuler: 10 Mobil Listrik Terlaris, Kendaraan Ini Bikin Indonesia Jadi Sorotan

Berita yang membahas mengenai 10 mobil listrik terlaris dan kendaraan ini bikin Indonesia jadi sorotan, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024