- viva.co.id/Jeffry Sudibyo
VIVA – Beragam jenis kendaraan akan menemani para pemudik ke kampung halaman. Salah satunya adalah mobil murah ramah lingkungan alias Low Cost and Green Car alias LCGC.
Mobil LCGC memang ditawarkan dengan banderol yang cukup terjangkau di kisaran Rp100 jutaan sampai Rp150 jutaan. Pilihannya pun ada dua, yakni hatchback maupun Multi Purpose Vehicle.
Namun yang menjadi pertanyaan, amankah pulang ke kampung halaman dengan jarak ratusan bahkan ribuan kilometer menggunakan jenis mobil ini?
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu mengatakan, mudik dengan mobil LCGC bisa menjadi pilihan.
"Selama bentuknya masih mobil ya enggak masalah dipakai untuk perjalanan seperti mudik. Untuk masalah keamanan saya yakin pabrikan sudah merancang kendaraan itu sebaik mungkin dengan sebuah standarisasi yang berlaku," kata Jusri saat dihubungi VIVA, Sabtu 9 Juni 2018.
Namun, kata Jusri, selain faktor keamanan mobil tersebut, harus juga diperhatikan kenyamanan orang di dalam mobil. Dimensi LCGC yang mungil akan terasa kurang nyaman jika dibandingkan mobil keluarga, atau bahkan Sport Utility Vehicle.
"Tapi memang kendaraan semacam LCGC itu lebih cocok untuk commuter atau aktivitas harian di dalam kota, misalnya di lalu lintas yang padat, kemudian masuk keluar gang atau jalan sempit karena mobil ini memiliki desain compact," kata dia.
Dikatakan Jusri, penumpang di dalam mobil LCGC juga bisa merasa tidak nyaman ketika di dalam kabin ikut dimasukan barang-barang bawaan untuk mudik, seperti tas pakaian hingga oleh-oleh.
"Harus jadi perhatian adalah kenyamanan karena desainnya compact tadi maka kurang nyaman dipakai mudik kalau isinya banyak, baik penumpang maupun barang. Kalau penumpang cuma dua orang, misalnya suami-istri, saya rasa ini mobil ideal karena ruang geraknya lebih leluasa dari mobil jenis lain," kata Jusri.
