Ketua DPR Beberkan Harga Dua Mobil Listrik Miliknya

Mobil Listrik Tesla milik Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Sumber :
  • VIVA/Lilis

VIVA – Baru-baru ini publik menyoroti mobil listrik mewah milik Ketua DPR Bambang Soesatyo. Mobil itu bahkan digunakannya 'ngantor' ke gedung wakil rakyat.

Kia Bakal Luncurkan Mobil Listrik Harga Terjangkau Tahun InI

Setidaknya itulah yang terlihat sejumlah awak media di Gedung DPR, Selasa, 3 Juli 2018. Saat dikonfirmasi, Bamsoet --sapaan akrabnya-- mengaku punya dua mobil listrik mewah asal negeri Paman Sam, Tesla.

"Kebetulan, yang saya miliki Tesla model X60 dan S60," kata Bamsoet, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018.

Honda Siapkan Fasilitas Produksi Mobil Listrik

Bamsoet mengaku menggunakan mobil listrik untuk berpartisipasi dan mempromosikan penggunaan mobil ramah lingkungan di Tanah Air. Agar semakin banyak orang yang terinspirasi menggunakannya.

Dia pun sudah membuktikan bahwa kendaraan tersebut sangat ekonomis. "Ngecas di rumah enam jam full untuk berjalan 350 kilometer. Jadi kalau hanya mutar di Jakarta dan pulang pergi rumah-kantor, cukup seminggu sekali ngecas," tuturnya.

Tesla PHK 10 Persen Karyawan di Seluruh Dunia

Dari segi perawatan pun sangat murah. Bahkan, nyaris tanpa biaya perawatan. Polusi juga tidak ada. Karena memang mobil listrik tidak mempunyai knaklpot dan tidak mengeluarkan emisi gas buang.

"Mobil ini nyaris tanpa perawatan. Sangat ramah lingkungan pula. Karena tidak ada mesin, maka tidak perlu ganti oli dan lain sebagainya. Hanya pergantian kampas rem dan ban. Itu pun bisa dua sampai tiga tahun sekali," paparnya.

Harga mobil tersebut, kata Bamsoet, kurang lebih sama dengan harga mobil kelas menengah lainnya. Bahkan, masih jauh di bawah harga mobil mewah Eropa seperti Mercedes-Benz atau BMW.

"Kalau di Amerika harga mobil tersebut untuk yang tipe 3 sekitar US$35 ribu (Rp502 juta). Untuk yang tipe S60 seperti yang saya pakai US$50 ribu sampai US$60 ribu (Rp717 juta - Rp860 juta), atau setara dengan mobil Fortuner terbaru."

"Jadi sebenarnya bukanlah masuk kategori mobil mewah. Dibandingkan mobil Mercedes atau BMW masih jauh lebih murah. Apalagi jika pemerintah memberikan insentif berupa keringatan atau bahkan penghapusan Pajak Barang Merah (PBM) khusus bagi mobil full listrik (bukan hybrid)," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya