- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Toyota Calya sebagai mobil tujuh penumpang dengan harga murah, masih menjadi pemimpin pasar di kelas Low Cost Green Car pasar mobil Tanah Air. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia periode Januari sampai Juni 2018, penjualan wholesales-nya tercatat 32.286 unit.
Sedangkan, saudara kandungnya, Daihatsu Sigra hanya menorehkan angka penjualan 24.338 unit di periode yang sama. Tapi jika melihat data di bulan Juni, ternyata penjualan mobil LCGC dari berbagai merek mengalami penurunan drastis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Begitu juga dengan Calya dan Sigra, yang penjualannya mengalami penurunan hingga ribuan unit. Penjualan Calya dari pabrik ke diler di Mei tercatat mencapai 6.694 unit, namun di Juni hanya 4.057 unit. Sedangkan, Sigra dari 5.250 unit turun jadi 2.016 unit.
Bukan hanya itu, mobil kecil perkotaan yang masuk kategori LCGC juga mengalami penurunan, seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio, dan Suzuki Wagon R. Untuk Agya, penjualan wholesales pada Mei masih 2.509 unit, namun bulan berikutnya hanya 1.993 unit.
Dari semua model yang ada, Ayla yang paling mengalami penurunan tajam. Dari Januari sampai Mei, penjualan Ayla rata-rata masih dua ribuan unit, di mana Mei mencatat angka 2.289 unit. Memasuki Juni, angkanya turun hingga 77 persen, karena hanya terjual 510 unit.
Yang menarik dari pasar mobil murah ini adalah, kembalinya Datsun dari kepurukan. Meski penjualannya dari Januari sampai Juni hanya 5.373 unit, namun pada bulan ke-6 tahun ini, pengiriman GO dan GO+ ke diler mengalami peningkatan. Dari Mei yang 703 unit, menjadi 807 unit di bulan selanjutnya.