- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Indonesia bakal menghadapi era mobil listrik dalam beberapa tahun ke depan. Sejumlah pabrikan telah menyumbang mobil bertenaga listrik ke pemerintah, untuk mendukung kebijakan tersebut.
Banyak pihak yang beranggapan, bahwa era mobil listrik dapat mematikan industri komponen otomotif dalam negeri. Namun, hal itu dibantah Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen Otomotif Indonesia, Wan Fauzi.
"Kan berubahnya bertahap. Kami tidak khawatir hadapi (era) mobil listrik, optimis saja bisa membuat sesuatu yang lain," kata Fauzi di Kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu 18 Juli 2018.
Ia tak menampik, dalam memproduksi mobil bertenaga listrik akan ada penyesuaian komponen, baik berkurang maupun bertambah. Akan tetapi, tidak serta merta mematikan industri penunjang yang ada.
"Bracket atau dudukan, baterai, mungkin akan dibuat baru. Saya rasa itu tambahan juga," tuturnya.
Dengan begitu, pihaknya siap menghadapi era mobil listrik, yang ditargetkan bakal terealisasi secara bertahap pada 2025. Saat ini, dirinya mengaku sedang berupaya melakukan ekspor komponen lokal.
"Untuk menghadapi 2025, Insya Allah kami siap, " kata dia.