- VIVA.co.id / Purna Karyanto
VIVA – Sudah menjadi hal biasa, jika berkunjung ke diler mobil baru bisa mendapat informasi dan harga seputar produk. Namun jangan harap jika mengunjungi showroom kendaraan mewah.
Sebab, tenaga penjual di tempat tersebut tidak langsung secara blak-blakan menyebut harga supercar yang dijual. Mereka akan mengungkapkan apabila konsumen serius untuk membeli barang dagangannya.
Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim, membongkar alasannya. Menurut dia, perihal harga merupakan hal yang sensitif. Sebab, konsumen bisa mengubah kendaraan sesuai dengan keinginan.
"Kenapa selalu enggak mau kasih tahu harga? Supercar itu sensitif. Kalau mau tambah karbon tambah US$20 ribu, lalu pelek ingin enggak standar garis-garis dengan heksagonal harga nambah," kata Rudy di Jakarta, Kamis 26 Juli 2018.
Itu artinya, diler menawarkan harga dasar dengan pilihan personalisasi. Bila serius membeli produk tersebut, maka bisa saja langsung diantar ke tangan konsumen.
Apalagi sejumlah mobil mewah di Indonesia merupakan barang impor penuh atau completely built up yang dibebani pajak tinggi. Sehingga menjadi hal wajar jika harga produk disembunyikan.
"Tambah lagi kalau (nilai tukar) dollar turun atau naik, harga pasti berbeda juga. Susah sekali menjelaskan ke konsumen. Kami kan mau ambil marjin juga," ujarnya. (ren)