- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Untuk pertama kalinya di dunia, PT Honda Prospect Motor memperkenalkan generasi kedua dari Honda Brio pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018.
Brio pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2012, disusul dengan versi LCGC (Low Cost Green Car), yakni Brio Satya di 2013. Pada tahun 2016, HPM memberi penyegaran pada model ini, sekaligus menghadirkan Brio RS yang tampil lebih sporty.
Berdasarkan data spesifikasi yang diterima VIVA, Brio generasi kedua yang ikut memeriahkan pameran GIIAS 2018 memiliki beberapa perbedaan dari versi sebelumnya. Yang paling terlihat adalah dimensinya yang sedikit lebih panjang.
Honda menambah jarak sumbu roda depan dan belakang sebanyak 60 milimeter, dengan cara mengubah posisi roda. Alhasil, penumpang bisa duduk di jok belakang dengan lebih lega.
Selain itu, desain pintu belakang juga diubah. Kaca tidak lagi mendominasi sektor belakang, desainnya kini mirip dengan mobil hatchback pada umumnya. Rombakan dilakukan pada bagasi, sehingga bisa membuat dua koper sedang dan satu kereta bayi.
Jika sebelumnya pengguna harus mengeluarkan anak kunci untuk membuka bagasi, kini hal itu bisa dilakukan dengan hanya menekan tombol di pintu. Bukaan pintu bagasi juga lebih lebar 15 persen dari model sebelumnya.
Seolah menjawab keluhan beberapa konsumen, Honda akhirnya mengubah model sandaran jok. Yang tadinya menyatu, kini bisa dilepas. Jok model ini tersedia di semua varian All New Honda Brio.
Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran
HPM mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024. Ternyata, Honda Mobilio masih ada peminatnya walau tak ada penyegaran pada mobil itu sejak 2019.
