Model Baru, SUV Buatan Indonesia Laris Manis di Luar Negeri

Ekspor mobil Toyota
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Selama periode Januari sampai Juli 2018, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia berhasil mengeskpor 117.200 unit kendaraan buatan mereka. Dengan pencapaian tersebut, artinya ekspor mobil Toyota meningkat 13 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Viral Wanita Ini Nyesel Beli Toyota Vellfire, Cicilan dan Biaya Servis Mencekik!

Dari jajaran mobil Toyota yang diekspor dalam bentuk utuh, model Sport Utility Vehicle Fortuner yang paling laris, dengan menyumbang angka 30.900 unit. Lalu diikuti Avanza sebanyak 21.900 unit, Agya 17.000 unit, Vios 15.800 unit, Rush 12.700 unit, dan Kijang Innova 4.200 unit.

Produk lain yang diekspor dalam bentuk utuh adalah Sienta, Yaris dan mini bus seperti Town Ace, dengan berkontribusi 14.600 unit. Selain itu, TMMIN juga mengeskpor kendaraan dalam bentuk terurai sebanyak 25.500 unit, suku cadang 54 juta buah, mesin tipe TR 26.100 unit, dan mesin tipe NR 64.500 unit.

Ekspor All New Honda BR-V Buatan Indonesia Tembus 1.000 Unit

Wakil Presiden Direktur TMMIN, Edward Otto Kanter mengatakan, performa ekspor Toyota sempat tertekan di semester pertama, karena aturan di negara tujuan ekspor. Tapi, berkat dukungan dari pemerintah Indonesia, kegiatan ekspor Toyota berangsur membaik.

Pekerja sedang mengecek mobil Kijang Innova di Pabrik Toyota Karawang 1.

Volume Ekspor Tinggi, Suzuki Diberi Kemudahan oleh Bea Cukai Indonesia

"Pada umumnya, tren ekspor di semester dua lebih baik dari pada semester pertama. Oleh karena itu, kami optimis bisa mencapai pertumbuhan ekspor sebesar 10 persen, seperti yang kami targetkan di awal tahun," ujarnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 5 September 2018.

Dari sekian banyak model yang diekspor Toyota, Rush terbaru yang mengalami pertumbuhan paling besar. Low SUV buatan lokal tersebut sejak April 2018 ekspornya diperbanyak, dengan negara tujuan Filipina, Timur Tengah dan negara berkembang lainnya. Sebelumnya, ekspor Rush hanya ke Malaysia.

"Produk ekspor Toyota telah memenuhi standar emisi Euro 4 dan 6, sesuai dengan permintaan masing-masing negara tujuan," tutur Direktur Administrasi Korporasi dan Hubungan Eskternal TMMIN, Bob Azam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya