Melemahnya Rupiah Tak Ganggu Harga Jual Mobil Mewah di Indonesia

Perakitan Mercedes-Benz E-Class
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Nilai tukar mata uang rupiah pada Rabu 5 September sempat menyentuh angka Rp15 ribu per dolar AS. Hal ini membuat agen pemegang merek kendaraan terus menerus memantau pergerakan mata uang, karena hal itu berhubungan dengan bisnis mereka.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'tania mengatakan, belum ada pengaruh besar dari melemahnya rupiah untuk bisnis BMW di Indonesia.

"Kalau bicara soal dampak dolar, pasti ada. BMW akan melakukan berbagai strategi untuk meminimalkan dampak tersebut," kata Jodie di Sunter, Jakarta Utara, Kamis 6 September 2018.

Viral Aksi Warga Dubai Tarik Mobil saat Banjir Pakai Jetski

Ia menjelaskan, sebagian besar transaksi dari bisnis BMW Group di Indonesia menggunakan mata uang Euro. Sehingga, mereka masih bisa menahan harga jual mobil buatan Jerman tersebut di Indonesia.

BMW 730Li rakitan dalam negeri.

Mengenaskan, Ini Penampakan Mobil-mobil Mewah Terendam Banjir di Dubai

"Sebagian besar masih menggunakan Euro. Dan kalau dilihat, nilai mata uang Euro masih menguat. Terkait harga, kami juga belum berencana melakukan perubahan," tuturnya.

Deputy Director Sales Operation and Product Management Mercedes Benz Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto mengaku juga memantau pergerakan rupiah,

"Kalau dari sisi harga kendaraan, kenaikan dolar tidak serta merta menaikkan harga kendaraan CBU (completely built-up) kami, apalagi kalau kenaikannya bersifat sementara atau sesaat," ujarnya saat dihubungi VIVA.

Meski demikian, Kariyanto mengatakan, nilai tukar rupiah yang fluktuatif cenderung membuat konsumen menahan pembelian kendaraan bermotor, termasuk mobil Mercedes-Benz.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya