- VIVA/Pius Mali
VIVA – Ada fenomena menarik yang belakangan terjadi di Eropa dalam industri otomotif. Banyak pabrikan ternama yang perlahan menghentikan pemasaran mobil berjenis diesel.
Salah satu penyebabnya adalah makin sepinya permintaan akan mobil diesel dari waktu ke waktu. Apalagi dengan skandal dieselgate yang sempat meramaikan pemberitaan beberapa tahun lalu.
Sejak saat itu, masyarakat seakan merasa trauma dengan mobil diesel. Dari data yang disampaikan Autocar, di 2018 hanya sepertiga merek-merek kenamaan yang mau menjual mobil bermesin diesel di sana. Hal ini berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, seperti 2015 misalnya.
Walau demikian kenyataan itu masih jauh dari angka peminat mobil diesel di Indonesia. Sebab, pasar mobil diesel di Tanah Air disebutkan masih bergairah.
Seperti yang disampaikan, Head of Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Imam Choeru Cahya. Dia mengatakan, pasar mobil diesel tahun ini masih stabil, khususnya penjualan mobil Mitsubishi yang peminum solar.
“Penjualan rata-rata per-bulan Pajero Sport 2.000 unit naik 10 persen dibanding 2017, Triton 950 unit per bulan naik sekitar 18 persen dari tahun sebelumnya, dan L300 1.900-2.000 unit per bulan, naik lima persen dari tahun lalu,” ujarnya kepada VIVA, Kamis 20 September 2018.
Menurut dia, untuk semester kedua ini saja pasar kendaraan diesel secara keseluruhan masih stabil. Jika pemerintah mulai menerapkan Euro4 untuk mesin diesel dan B20 sebagai cara pengurangan solar murni, pihaknya akan tetap mendukung.
“Kami mendukung program pemerintah berkaitan dengan penggunaan B20 dan Euro4. Saat ini kami belum melihat dampak penurunan demand atas produk kami dengan adanya program pemerintah itu,” sambungnya.
Lantas dari kendaraan komersial seperti apa? Marketing Communication Department Head Isuzu Astra Motor Indonesia, Puti Annisa Moeloek mengatakan, sampai saat ini Isuzu sebagai produsen kendaraan komersial yang semuanya bermesin diesel mengklaim mengalami kenaikan penjualan.
Itu artinya, pasar diesel masihlah bagus di Tanah Air. Terkait dengan adanya kebijakan pemerintah menawarkan bahan bakar B20, Isuzu menyatakan tak akan berdampak pada penurunan peminat.
“Harusnya tidak, dari semua agen pemegang merek komersial mengatakan bisa pakai B20,” katanya. (ren)
