- Manut
VIVA – Banyak kejutan yang akan dihasilkan dari aliansi Mitsubishi dengan Nissan secara global. Salah satunya untuk pasar Indonesia, di mana Mitsubishi akan memproduksi mesin Xpander di pabrik Nissan Motor Indonesia.
Hal tersebut ditegaskan langsung Chief Executive Mitsubishi Motors, Osamu Masuko. Dia mengatakan, mesin Xpander sekarang masih built up dari Jepang, sehingga untuk meningkatkan kandungan lokal mesin Xpander akan diproduksi NMI di tahun fiskal 2020.
“Sebanyak 160 ribu mesin (Xpander) per tahun. Sehingga ada penambahan karyawan juga di Nissan, jadi lokalisasi Xpander meningkat dari 71 persen jadi 80 persen,” ujarnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 3 Oktober 2018.
Dia mengatakan, investasi pembuatan mesin Xpander dilakukan Nissan, bukan Mitsubishi. Sementara investasi Rp540 miliar dari Mitsubishi Motors yang saat ini sudah terealisasikan bukan untuk pembuatan mesin di pabrik Nissan.
“Investasi sebesar Rp540 miliar itu tidak termasuk investasi engine lokaliasi di NMI, jadi Nissan investasi sendiri. Skema kerjanya Mitsubishi membeli mesin dari Nissan, investasi dan lain sebagainya total di handle Nissan,” tuturnya.
Saat disinggung apakah harga Xpander akan jauh lebih murah ketika mesinnya diproduksi lokal, Osamu belum bisa berkomentar. “Masih terlalu jauh (2020) sekarang konsentrasinya mengirim unit (Xpander) ke konsumen,” katanya.
Jangan Kaget dengan Spesifikasi Mobil Gagah AHY Seharga Rp1,1 Miliar
Tak seperti Menteri lainnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memilih mobil pikap double cabin jadi mobil dinasnya. Ford Ranger Raptor 2.0L.
