- Dok: BMW Group
VIVA – Suku cadang menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, jika ingin mengoleksi mobil klasik. Namun, bagi anggota BMW Car Clubs Indonesia, hal ini bukan masalah.
President BMWCCI, Asido Regazzoni mengatakan, anggotanya memiliki mobil dengan tahun produksi yang beragam. Namun, tidak terlalu sulit untuk mendapatkan suku cadang maupun aksesori yang mereka butuhkan.
"Kalau komponen asli, pasti kami datang ke Astra. Mereka akomodir dan bisa bantu pesan ke Jerman. Tetapi, untuk yang butuh cepat, beli online dari luar negeri. Semua komponen ada. Cuma, ya biasanya harus menunggu," kata Asido di Jakarta, Rabu 17 Oktober 2018.
Sementara itu, Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania mengatakan, perusahaannya sebagai agen pemegang merek mobil Jerman tersebut, bisa membantu, bila pemilik BMW membutuhkan suku cadang mobilnya.
"Kami menyediakan suku cadang dan aksesori. Tetapi, harus dilihat lagi model mobilnya apa. Untuk kendaraan BMW yang diproduksi di Indonesia, pastinya lebih mudah dan akan lebih banyak. Untuk kendaraan yang CBU atau niche model, harus dilihat lagi. Kalau memang tidak tersedia, akan dipesan dulu," tuturnya.
Saat ini, kata Jodie, BMW Group Indonesia menawarkan program Value Services untuk perawatan dan ketersediaan suku cadang mobil BMW, dengan usia pakai di atas tujuh tahun.
"Kalau dari kami sebetulnya tidak ada batasan, mau berapa pun usia mobilnya. Selama kami tahu jenis mobilnya dan suku cadang apa yang dibutuhkan, bisa dilakukan pemesanan," ungkapnya.
Namun, untuk mendapatkan suku cadang mobil-mobil lawas BMW dibutuhkan waktu tunggu, karena ketersediaan barang yang lebih sedikit dibandingkan model barunya.
"Kami tidak bisa menjanjikan, berapa lama aksesori ini akan diterima oleh konsumen. Karena, purnajual akan melakukan pemesanan lagi," ujarnya.