- Carscoops
VIVA – PT Suzuki Indomobil Sales sukses menarik perhatian pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018, dengan memajang Suzuki Jimny terbaru. Tapi sampai sekarang, produsen mobil Suzuki di Indonesia itu belum menjualnya.
Sebab, sebelum harga resminya diumumkan, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) sebagai pabrik kendaraan Suzuki di Tanah Air masih melakukan studi. Alasannya, Jimny bisa berpotensi diproduksi secara lokal, mengingat mesin K15B yang dipasang sama dengan Ertiga.
Mesin K15B dengan kapasitas 1.500 cc itu sudah diproduksi di dalam negeri. Maka dari itu, Suzuki Indonesia merancang strategi agar bisa memproduksi Jimny, agar tidak lagi tergantung dari pabrik Jepang yang kuotanya terbatas.
“Kami masih menganalisa minat konsumen sejak Jimny hadir di GIIAS. Saya hanya bisa jawab, saat ini Jimny masih studi, apakah produksi lokal atau hanya impor. Tunggu saja,” ujar Presiden Direktur SIM, Seiji Itayama di Jakarta, Rabu 24 Oktober 2018.
Hal tersebut juga ditegaskan Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales divisi roda empat, Donny Saputra. Dia mengatakan, kemungkinan besar Jimny dirakit atau diproduksi lokal.
“Kami melihat potensi itu, makanya kami studi lebih lanjut,” tuturnya.
Bahkan, Donny percaya produk legendaris itu akan tetap banyak peminatnya, meski konsumen harus menunggu lama untuk bisa mendapatkannya. Dengan diproduksi di dalam negeri, harganya juga bisa lebih terjangkau.
“Momentum itu ada dua, yakni dialami dan diciptakan. Produk seperti itu (Jimny), momennya bisa diciptakan,” katanya.
Sebagai informasi, kapasitas produksi Jimny di Jepang hanya 15 ribu unit. Sementara, pemesanan di Negeri Sakura itu sudah mencapai 15 ribu unit dalam sebulan.
